PADANG, HALUAN — Peredaran narkoba di Sumbar benar-benar sangat sudah mengkhawatirkan, bahkan masuk kategori darurat. Hal ini tak urung mengusik ketenangan dan kenyamanan banyak kalangan, termasuk Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar, H Boy Lestari, LSM Sucihati dan pihak lainnya.
Mereka tanpa diminta dan secara sukarela, gencar menyosialisasikan bahaya narkoba di tengah masyarakat. Berbagai cara dilakukannya agar anak muda Ranah Minang terbebas dari pengaruh buruk narkoba, baik melalui seminar, rehabilitasi maupun lewat dakwah.
“Atas kepeduliannya yang tinggi dan upaya mandiri yang mereka lakukan, kami dari BNNP Sumbar memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumbar, Raymond pada Haluan, Senin (27/6) di Padang.
Penerima penghargaan itu diantaranya Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar Boy Lestari kategori tokoh masyarakat dan LSM Sucihati. Selain itu, juga penghargaan untuk Kapolres Pasaman atas prestasi besarnya dalam mengungkap kasus narkoba yang masuk ke Sumbar.
Penghargaan diserahkan bertepatan dengan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang dihelat di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (26/6).
Dikatakan Raymond, Boy Lestari menerima penghargaan untuk kategori tokoh masyarakat Sumbar yang peduli pada bahaya narkoba melalui kegiatan seminar, dakwah dan tanpa dukungan anggaran dari BBNP Sumbar. Sedangkan LSM Sucihati secara sukarela melakukan rehabilitasi para korban narkoba. (h/vie)