PADANG, HALUAN — Tambang batubara di Sawahlunto kembali meledak, Senin (27/6) sekira pukul 22.00 WIB, malam. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kecuali lima orang pekerja yang mengalami luka bakar dan tengah dirawat di RSUD Sawahlunto.
Informasi awal yang dikumpulkan Haluan dari berbagai sumber menyebutkan, peristiwa ini terjadi pada tambang yang berlokasi di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Lima orang pekerja mendapat perawatan di rumah sakit itu adalah, Siswoko,(40). yang bertugas sebagai pengawas. Lalu ada Kamunkdi Halawa (35), April Syaiful(37) warga Sapan Barangin, Firman Dedi (43) warga Lunto dan Adi Tusiman(35) warga Sungai Durian.
Salah seorang anggota Tim tagana Kota Sawahlunto, Alfinaldi mengatakan ledakan terjadi di lubang H dalam WIUP PT NAL. Korban sempat disiram dengan air oleh rekan-rekannya untuk upaya pendinginan. Setelah itu barulah di bawa ke RSUD Sawahlunto. “Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” katanya.
Direktur Utama RSUD Sawahlunto, Eri Jon mengatakan korban sampai ke Rumah Sakit pukul 23.30 WIB dalam keadaan shock dan luka bakar yang cukup serius. Pihak medis langsung memberikan pertolongan pertama. Namun, tiga korban yang lebih parah dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. (h/rvo/mg-ang)