PADANG, HALUAN—Manajemen Hotel Bumiminang tengah berbenah meninggalkan kenangan tentang gempa 2009. Masih dengan kepemilikan lama, tetapi Bumiminang tampil dengan wajah baru melalui pengelola Kyriad dari Prancis.
Operator hotel internasional ini menjadikan Bumiminang sebagai hotel ke-11 di Indonesia yang mereka tangani.
Baca Juga : Kota Padang Punya Kran Air Siap Minum, Ini Lokasinya
“Masa lalu mari kita simpan. Kini kami ingin melangkah dan mengepakkan sayap bersama berkembangnya dunia periwisata Sumatera Barat khususnya di Kota Padang,” kata GM Hotel Kyriad Bumiminang, Tri Pamudji Rahardjo saat buka bersama dengan Forum Editor Sumbar (FEds), kemarin.
Forum Editor Sumbar yang terdiri dari para editor sejumlah media cetak, TV, radio dan online di Sumbar, menggelar berbuka bersama sambil melepas salah satu editor, Vinna Melwanti yang akan pindah tugas ke Jakarta.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Targetkan Penurunan Kebocoran Air 1-2 % Tahun 2021
Tri Pamudji meyakinkan, nama Bumiminang akan tetap dipertahankan. Tapi kali ini yang menonjol adalah Kyriad.
Sebagai hotel yang tersisa dari gempa 2009, manajemen berusaha ekstra keras untuk mengubah citra tersebut menjadi hotel yang menyenangkan.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Genjot Kapasitas Produksi Air Bersih 50 Liter Per Detik
Dari perkembangan hotel tersebut, sejak Januari lalu okupansi (tingkat hunian) hotel itu sudah mencapai 49 persen.
“Kini baru 102 dari 164 kamar yang tersedia dan sudah ready. Alhamdulillah, bulan Ramadan ini layanan berbuka kita mencapai angka tertinggi 861 pax dari target rekor 1.000 pax/hari,” ujar Tri. (h/vie)
Baca Juga : Lanjutkan Program MBR, Perumda AM Kota Padang Tawarkan 5.000 SR Tahun Ini