Bus Pastra Terjun ke Jurang 20 Meter

AGAM, HALUAN — Bus Pastra jurusan Pasaman Barat-Bukitinggi dengan nomor polisi BA 7003  SU terjun bebas ke dalam jurang lebih kurang 20 meter, perisnya di Jalan umum Matur  Jorong Pantar Nagari Pantar Pauh  Kecamatan Matur, Selasa (28/6) sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibat  kecelakaan tersebut enam orang penum­pang yaitu Kurnia Rahmawati, Umi Indah Sari, Ilriani,  Nur Basni, Fitriyani, Yusmaida mengalami luka-luka.  Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit, ke Bukitinggi, Lubuk Basung, kemudian dirujuk ke Padang. Mobil bus tersebut mengalami kerusakan cukup berat.

Baca Juga : Yozarwardi: Perhutanan Sosial Solusi Kurangi Konflik Kehutanan di Dharmasraya

“ Evakuasi bus masih dilaku­kan, setelah di keluarkan dari dalam jurang, baru diamankan di Sat Lantas Polres Agam. Kita sudah meminta keterangan sopir dan penumpang, sebagian dari merak hanya mengalami syok,” kata Kasat Lantas Polres Agam, AKP Arnanda Putra.

Menurut Arnanda Putra, kece­la­kaan subuh buta tersebut ber­awal saat sopir Nanda Yulianto (30) warga  Maluku Pasar lama Keca­matan Lembah Melintang Kabu­paten  Pasaman Barat beru­sahan menghindar satu unit becak.

Baca Juga : Pemkab Pessel Wajibkan Aktivitas Galian C Kantongi Izin Operasi

Dikatakannya, bus  Pastra yang berisi 20 orang penumpang pagi itu melaju dari arah Matur menju Bukittinggi, dengan kece­patan sedang. Ketika sampai pada tempat kejadian perkara sopir bus terkejut melihat secara mendadak satu unit becak tanpa penerangan dari arah yang berlawanan.

Karena kondisi jalan mendaki serta menikung, sopir bus men­coba menghidari bencak tersebut dengan banting stir ke arah kanan keluar dari bahu jalan. Tetapi naas bahu jalan yang sudah bersemak-semak tersebut lunak sehingga tidak kuat menahan berat  bus.

Baca Juga : Sejumlah Pejabat di Kabupaten Pesisir Selatan Batal Divaksin

“ Sopir mengaku terkejut de­ngan datangnya becak yang da­tang secara mendadak itu. Karena takut terjadi benturan, ia kemu­dian menghindar pada bagian kanan jalan. Tetapi siapa sangka jalan tanah di luar bahu ajalan itu lunak,” katanya. (h/yat)