SOLOK, HALUAN — Kendati Dinas Sosial Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Solok berupaya menekan pengemis dengan memulangkan ke daerah asalnya. Namun pada bulan Ramadan bahkan menjelang hari raya Idul Fitri Pengemis bersepatu (Mistu) makin tumbuh subur di Kota Solok.
“Mistu itu mendatangi kantor-kantor dan rumah ke rumah (dor to dor) meminta sumbangan dengan dalih untuk masjid dan musala bahkan juga untuk kegiatan peringatan Nuzul Qur’an, pada hal Pemerintah Kota Solok selama bulan Ramadan sudah mengalokasikan dana untuk masjid di Kota Solok,” jelas Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Solok Edi Candra menjawab Haluan di Kota Solok Senin lalu.
Baca Juga : RSUD Lubuk Basung Siapkan 10 Tenaga Medis Penyelenggara Vaksinasi Covid-19
Mistu itu, lanjut Edi Candra, bukan hanya dari masyarakat Kota Solok melainkan juga dari masyarakat Kabupaten Solok. Pemda Kabupaten Solok sendiri sebenarnya juga melakukan hal yang sama selama bulan Ramadan dengan membantu masjid-masjid melalui tim safari Ramadannya, termasuk dari Tim Safari Ramadan Provinsi Sumatera Barat.
Makin banyaknya pengemis masuk ke Kota Solok suatu pukulan bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja karena disatu sisi ingin menindak pengemis dan anak jalanan namun disatu sisi juga kentayangan pengemis yang mengaku dari pengurus mesjid atau musholla bahkan orang suruhan dari pengurus mesjid ataupun musala.
Baca Juga : Akhir Minggu, Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Agam Semakin Diminati
Ketika ditanya lagi tentang masih adanya gepeng di jalan-jalan utama di Kota Solok terutama mangkal di lampu merah, menurut Edi Candra memang sedikit kesulitan menindaknya. Sebab dari pihak kepolisian dan Satpol PP sudah menertibkan bahkan membuat surat perjanjian tidak akan mengemis di jalan raya meminta belaian kasih dari sopor-sopir yang lewat , namun itu hanya 1-2 hari berhenti dan esoknya datang lagi mengemis.
Namun demikian dari penelusuran Dinas Sosnaker sendiri, pengemis dan anak jalanan sudah banyak juga yang ditertibkan termasuk pengamen di rumah-rumah makan. Bahkan dari pendataan yang dilakukan, ditemukan pengamen di rumah makan bukan hanya iseng melainkan memang punya tanggung jawab terhadap keluarganya. (h/alf)
Baca Juga : Pohon Tumbang di Tiku, BPBD Agam Lakukan Pembersihan