SOLOK, HALUAN — Walikota Solok Zul Elfian memimpin apel gelar pasukan Operasi Ramadniya 2016 di Mapolres Solok Kota Kamis (30/6), Ops gelar pasukan itu ditandai pemasangan pita pada perwakilan pasukan, baik dari TNI, Pol PP, polisi dan Dinas Perhubungan.
Kapolri Badrodin Haiti dalam sambutan tertulisnya dibacakan Walikota Solok mengatakan, operasi ramadniya dilaksanakan mulia H-7 hingga H+7, tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan pada masyarakat yang pulang mudik dan mereka yang menyambut lebaran tahun ini.
Baca Juga : Harga Cabai Rawit di Lubuk Basung Tembus Rp80 Ribu Perkilogram
Pada tahun 2016, Polri memprediksi jumlah perantau yang pulang kampung jauh meningkat karena diiringi dengan tingkat ekonomi yang baik, oleh karenanya polisi dibantu stakeholder lainnya bisa memberkan pelayanan pada pemudik, baik yang menggunakan roda dua, roda empat, angkutan kereta api , pesawat udara dan kapal laut.
Sementara Kapolre Solok, Kota AKBP Susmelawati Rosya, SS menjawab Haluan usai apel gabungan mengatakan, menyambut lebaran tahun 2016, Polres Solok Kota menurunkan hampir 2/3 kekuatan ke titik-titik yang menjadi sasaran kunjungan masyarakat berlebaran. Umumnya banyak masyarakat mendatangi objek-objek wisata dan polisi melakuan pengawalan di lokasi tersebut.
Baca Juga : Percantik Ibu Kota, DLH Agam Sediakan Ribuan Bibit Tanaman Hias dan Pohon Pelindung
Khusus untuk pelayanan pada pemudik, juga didirikan 4 buah pos pelayanan, masing-masing di Sungai Lasi, depan SPBU Samsidar Pandan Ujung, depan Ruangan Terbuka Hijau (RTH) pusat pasar Solok dan di Singkarak. Ke 4 pos pelayanan itu dijaga personil gabungan, mulai dari TNI, Polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan petugas kesehatan.
Perantau yang mudik dan berlebaran dikampung halaman bisa memanfaatkan jasa pos tersebut jika menemui kendala di jalan maupun mendapat gangguan keamanan, bahkan lebih dari itu jika letih bisa istirahat di pos tersebut, termasuk jika ingin meng cek kesehatan.
Baca Juga : Pasokan Berlimpah, Harga Cabai Merah Keriting Turun
Kendati personilnya tersedot di lapangan memberikan pelayanan pada pemudik dan tempat-tempat wisata, bukan berarti pengamanan di tempat lain terabaikan, di lokasi pasar, bank-bank dan temapt-tempat transaksi uang menjadi skala perioritas oleh polisis.
Hanya saja masyarakat juga diminta menjadi polisi yang baik dengan tidak memakai perhiasan mencolok dan membawa uang dalam jumlah banyak. Prilaku itu bisa mengundang penjahat untuk melakukan kejahatannya. (h/alf)
Baca Juga : Zigo Rolanda: Izin RS Pratama Solsel Belum Keluar, Tenaga Medis Harus Dikembalikan ke Tempat Asal