Arosuka, Haluan — Gonjang ganjing kepemimpinan di tubuh KONI Kabupaten Solok akhirnya menemui titik terang, setelah di gelarnya Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Kabupaten Solok pada Kamis (30/6) kemaren. Rudi Horizon terpilih secara demokratis dan ditetapkan pada sidang pleno ke 3 untuk menjadi nahkoda baru KONI Kabupaten Solok periode lima tahun mendatang.
Dari dua orang calon yang mengapung, yaitu Rudi Horizon dan Doni Zulkifly,ST, Rudi yang juga Wakil Ketua Umum Perkemi Sumbar ini terpilih dengan perolehan 24 suara sedangkan Doni Zulkifly hanya mampu mengantongi 7 suara cabor. Bersamaan dengan terpilihnya Rudi Horizon, pada Musorkablub tersebut juga langsung ditetapkan 4 orang formatur yang akan membantu ketua umum terpilih menyusun kepengurusan, yaitu Efriadi, Israr Jalinus, Irwan dan Madra Indriawan.
Sejak awal pelaksanaan musyawarah hingga proses akhir pemilihan semuanya berjalan alot dan menegangkan. Hujan interupsi terhadap dasar pelaksanaan Musorkablub hingga tata tertib musyawarah menjadi gambaran hangatnya dinamika Musorkablub yang dipimpin oleh Madra Indriawan, Ricky Carnova dan Darmansyah dari perwakilan dari KONI Provinsi. Bahkan Plt Ketum KONI Provinsi Syaiful, SH, M.Hum berkali-kali mengambil mikrofon untuk memberikan penjelasan dan mendinginkan tensi peserta sidang.
Terkait legalitas pelaksanaan Musorkablub ini, Syaiful mengaku hal itu bukanlah sesuatu yang haram untuk dilakukan. Karena semuanya diakomodior dalam Undang-Undang tentang sistim keolahragaan nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2007 serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI. “ Yang penting harus terpenuhi persyaratan dan ketentuan yang ada. Nah, untuk Musorkablub KONI Kabupaten Solok ini sudah memenuhi salah satu unsur yaitu, diusulkan oleh 2/3 atau lebih pengurus cabang Olahraga,” ungkapnya.
Kendati sempat berjalan panas, pihaknya sangat mengapresiasi dan mengaku salut terhadap kepedulian yang ditunjukkan insan olahraga Kabupaten Solok hingga terpilihnya ketua umum yang baru. ”Alhamdulillah, semua prosesi Musorkablub berjalan lancar, meski ada riak-riak, namun itu adalah bagian dari dinamika demokrasi pada musyawarah ini. Saya yakin mereka semua punya keinginan yang sama untuk memajukan olahraga di daerah ini,” kata Syaiful sebelum penutupan Musorkablub.
Syaiful berharap kepada pengurus baru untuk bergerak cepat dalam menyusun kepengurusan yang merupakan tim kerja dalam membangun olahraga di daerah penghasil beras itu. “Susunlah pengurus yang betul-betul mau bekerja sama dan sama-sama bekerja. Tidak perlu struktur nya gemuk yang penting siap berkorban untuk kemajuan olahraga Kabupaten Solok kedepan,” tukas Syaiful.
Sementara itu, Kadisdik Pora Kabupaten Solok Zulfadli, S.Pd, M.Pd dalam kapasitasnya mewakili Bupati Solok berharap dari pelaksanaan Musorkablub ini mampu menyatukan perbedaan dan polemik yang melanda induk organisasi olahraga tersebut. “ Bermusyawarah merupakan wadah untuk mencari titik temu dari segala persoalan yang terjadi saat ini, selepas itu yang ada adalah kebulatan tekad untuk kemajuan,” tegasnya.
Terkait itu, Ketua Umum terpilih mengaku sangat mengapresiasi kehadiran dan antusias pengurus cabang olahraga di daerah itu. Pihaknya berharap selepas pelaksanaan musorkablub itu, semua insan olahraga di daerah itu kembali bersatu padu dan melupakan perbedaan yang ada. “Tanpa kebersamaan, mustahil kita akan mampu meraih mimpi untuk memajukan olahraga di daerah ini,” kata Rudi yang juga pelatih Kempo Sumbar ini.
Karena menurutnya, tugas berat bagi kepengurusan baru telah menanti, seperti pembenahan atlet untuk mempertahankan prestasi Kabupaten Solok pada iven Porprov di akhir November mendatang di Kota Padang. ”Tekad kita sama, bagaimana memajukan olahraga. Tidak ada lagi cabor yang akan dianak tiri dan anak kandungkan. Kita ingin prestasi pada Porprov yang lalu lebih meningkat pada tahun ini,” katanya. (h/ndi)