SAWAHLUNTO, HALUAN — Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang dahulunya Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMPN 2 Sawahlunto diisi dengan sosialisasi dan tes urine bagi siswa baru oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sawahlunto, Senin (18/7) di Aula sekolah.
“Sengaja hari pertama sekolah bagi siswa baru kita berikan sosialisasi terkait permasalahan narkoba dan tes urine, untuk antisipasi agar siswa yang ada terbebas atau mampu menahan diri untuk tidak mencoba dan terpengaruh akibat narkoba tersebut,” kata Nuryadi, Kepala SMPN 2 Sawahlunto kepada Haluan.
187 siswa baru ini, sebutnya, akan diberikan pembekalan diri selama melaksanakan MPLS, baik yang berkaitan dengan pembentukan karakter dan budi pekerti juga penggalian bakat yang dimiliki setiap siswa. Selain itu lanjutnya, pihak sekolah juga mengundang orangtua siswa untuk mengantar anaknya dihari pertama sekolah dengan harapan orangtua atau wali murid dengan pihak sekolah punya komitmen untuk bersama sama melakukan pendidikan kepada anak serta akan terjalin komunikasi antar keduanya.
Kepala BNN Kota Sawahlunto, Guspriadi, di dampingi Kasi pencegahan Kapten Inf.Muryanto menyebutkan, langkah yang diambil oleh SMPN 2 sangatlah tepat dan cerdas, dimana dalam upaya melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba dikota ini sangat diperlukan kerjasama semua pihak termasuk elemen sekolah. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang diambil untuk menggandeng BNN Kota Sawahlunto untuk mengisi hari pertama sekolah ini.
“Usia Sekolah menengah pertama merupakan usia rentan bagi remaja untuk mencari jati diri, bahkan ada sebagaian dari remaja itu mencoba hal hal baru termasuk mencoba dan mengenal narang haram yakni narkoba, namun dengan pemberian pemahaman akan dampak buruknya narkoba dari usia sekolah ini, diharapkan mampu membendung dan membentengi generasi muda yang ada dari pengaruh dan pemakian serta peredaran narkoba tersebut,” katanya.
Pemerintah sebut Guspriadi, telah menyatakan perang terhadap narkoba, narkoba dinilai telah mampu membuat suatu bangsa atau generasi menjadi hancur, tidak sedikit masyarakat yang terjerumus ke dalam lembah narkoba menjadi sengsara tidak saja diri pribadi tapi juga keluarga dan lingkungan. Belum lagi tidak ada satu profesi pun yang terbebas dari jeratan narkoba membuat semua pihak harus turun tangan untuk mencegah dan memberantasnya.(h/mg-rki)