Dalam bidang koperasi, Sumbar boleh berbangga. Tahun ini 12 penghargaan nasional berhasil diperoleh.
PADANG, HALUAN – Provinsi Sumbar mendapat 12 penghargaan di bidang koperasi tahun 2016 ini. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya menerima sembilan penghargaan dalam perayaan Hari Koperasi Nasional tersebut.
Namun, yang membanggakan selain menerima lima penghargaan untuk bidang Bakti Koperasi, dan enam bidang Koperasi Berprestasi Sumbar juga mendapat satu penghargaan Satya Lencana Wira Karya yang diberikan kepada tokoh masyarakat dan juga wartawan Haluan Rusdi Bais.
Pelaksana Tugas (Plt) Koperasi dan UMKM Sumbar, Zirma Yusri, kepada media mengatakan ini
merupakan prestasi yang membanggakan bagi Sumbar. Sebagai provinsi yang melahirkan tokoh Koperasi Indonesia, Sumbar terus memperlihatkan kinerja untuk terus membangkitkan koperasi di Sumbar.
“Diharapkan ini akan memberi semangat kepada kabupaten/kota lain di Sumbar untuk terus membenahi koperasi yang ada di daerahnya. Butuh inovasi dan kerja keras tentunya,”tukasnya saat ditemui di ruang kerjanya Senin (18/7).
Dari catatan Dinas Koperasi dan UMKM beberapa nama yang menerima penghargaan Bakti Koperasi dan UKM tahun 2016 yaitu, Walikota Payakumbuh Riza Falaepi, Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Kepada Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Sijunjung Febriza Ansori dan Ketua Dekopinda Kabupaten Limapuluh Kota Kasman Kasim.
“Sementara untuk Satya Lencana Wira Karya itu akan langsung diserahkan Presiden Joko Widodo pada perayaan Hari Koperasi ke-69 di Halaman Kantor Gubernur Jambi pada 21 Juli 2016 mendatang,”terang Zirma Yusri.
Untuk penerima Koperasi Award 2016 yang diberikan kepada enam Koperasi Berprestasi di Sumbar di antaranya, KSUKB BPD Sumbar dari Kota Padang, KPN Matur Agam, KPN Pemda Kota Padang, Primkopol Resort Pariaman, KUD Bina Usaha Kabupaten Dharmasraya, dan Koperasi Koto Kaciak Kabupaten Limapuluh Kota.
“Penghargaan Koperasi Berprestasi ini diberikan Menteri Koperasi pada acara perayaan Hari Koperasi 2016 di Jambi,” lanjutnya.
Menurutnya, kabupaten/kota yang belum menerima penghargaan di bidang koperasi ini bukan tidak memiliki potensi hanya saja masih butuh pengelolaan yang lebih serius lagi ke depan. “Dengan memberikan anggaran yang mencukupi untuk pengembangan koperasi misalnya Rp100 juta per tahunnya,” ungkapnya.
Pemerintah kabupaten/kota juga diminta untuk bisa mensinkronkan program provinsi dengan program di daerah terutama dalam pengembangan koperasi. “Kalau hanya di provinsi yang giat sementara di kabupaten/kota masih seperti itu tentu hasilnya juga tidak akan maksimal,”kata Zirma Yusri saat didampingi beberapa orang Kepala Bidangnya Ance, Junaidi dan Syafrizal Kadar.
Wartawan Pertama
Bercerita tentang Rusdi Bais. Anak keempat dari tujuh bersaudara ini merupakan wartawan pertama di Sumbar yang menerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya bidang Koperasi. Perhatiannya yang tinggi terhadap koperasi membuatnya dihadiahkan penghargaan tersebut yang akan diserahkan langsung Presiden Joko Widodo pada saat Hari Koperasi ke-69 di Jambi nanti.
Kesibukan pria kelahiran Padang, 7 November 1957 ini selain sebagai wartawan ia juga aktif di berbagai organisasi. Bahkan ia juga menerbitkan media intern Dinas Koperindag Sumbar berupa tabloid ‘Forum Koperasi’ sejak Mei 2005 hingga 2015.
Rusdi Bais juga senang menulis, ia kerap diganjar dengan penghargaan dari hasil karya tulisnya. Terhitung sudah delapan kali suami dari Diani Roza ini mendapat pengharagaan nasional karya tulis jurnalistik. Di antaranya, Juara 1 Nasional Lomba Penulisan Terumbu Karang (1998) dan tiga kali berturut-turut memenangkan lomba perkoperasian yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UMKM RI yaitu tahun 2003, 2004 dan 2005.
“Perhatiannya kepada koperasi di Sumbar sangat luar biasa, bahkan melebihi dari pegawai di sini,”kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Zirma Yusri berkelakar.
Menurutnya, sosok seperti ini seharusnya perlu dicontoh banyak pihak di Sumbar. “Semangatnya untuk kemajuan koperasi di Sumbar sangat bagus. Diharapkan dengan penghargaan ini akan semakin membuatnya terus bersemangat untuk berkarya untuk koperasi di Sumbar,”tuturnya.
Menurut Rusdi Bais, potensi koperasi di Sumbar sangat besar, hanya saja membutuhkan keseriusan dari pelakunya untuk benar-benar memajukan koperasi. Koperasi apabila dikelola dengan maksimal akan sangat membantu dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam menggenjot perekonomian masyarakat.
“Seperti Koperasi di Tiku, Tangjung Raya, dan Koperasi Tabek di Kota Solok. Itu layak ditiru bagaimana mereka bisa mengembangkan koperasinya,” ungkapnya. (h/isr)