PADANG, HALUAN— Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang ramai oleh warga yang hendak mengurus akte dan KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang Wedistar pada Haluan, kemarin mengatakan bahwa bagian pengurusan KTP setiap harinya hampir melayani 200 orang.
Baca Juga : Lakukan Mutasi Besar-besaran, Hendri Septa: Penyegaran Birokrasi
“Ini karena surat Mendagri dimana warga sekarang mengurus KTP langsung ke Disdukcapil, sehingga sekarang tampak ramai. Ini agar warga semakin mudah mengurus pembuatan KTP,” sambungnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan transisi terkait surat Mendagri tersebut, dan mengupayakan pelayanan sempurna dalam dua minggu kedepan.
Baca Juga : Hendri Septa Kembali Lantik 194 Pejabat Eselon III dan IV
“Minggu depan kita upayakan sudah sempurna. Sekarang kan sudah mudah, namun masyarakat ingin lebih cepat selesai, padahal dalam undang-undang, waktu pengurusan paling lambat 14 hari,” terangnya.
Karena ramainya warga yang mengurus, mereka jadi kesal ketika ada petugas yang terlambat.
Baca Juga : Walikota Padang Hendri Septa Terima 500 Paket Sembako bagi Petugas DLH dari BNI Wilayah 02 Sumbar Riau Kepri
Andri (36), mengatakan bahwa awalnya petugas menyuruhnya kembali saat jam satu setelah istirahat siang untuk pengurusan KTP elektronik.
“Harusnya jam satu tadi sudah diurus, namun sampai jam dua lewat petugas belum ada. Kata yang lain, mereka pergi melayat,” terangnya saat ditemui Haluan, Rabu (20/7).
Baca Juga : Bangun Industri CPO dan Turunannya di Kota Padang, Hendri Septa Tinjau PT Padang Raya Cakrawala
Dirinya mengatakan, bahwa tadi sejumlah warga yang telah lama menunggu sempat kesal karena hingga jam dua petugas belum kembali.
Menurutnya, kendatipun pergi menjenguk, harusnya petugas menyiapkan perwakilan atau petugas pengganti di tempat. ”Kenapa harus semua yang di bagian tersebut pergi, apa tidak ada perwakilan,” terangnya.
Ari salah seorang staf Disdukcapil Kota Padang membenarkan kalau sewaktu jam istirahat petugas bagian pengurusan KTP elektronik pergi melayat.
“Ada mertua anggota yang meninggal, jadi pada pergi melayat. Sekarang sudah kembali dan juga dibantu anggota lainnya,” terangnya. (h/mg-hud)