PADANG PANJANG, HALUAN — Komitmen Walikota Padang Panjang, H Hendri Arnis beserta jajarannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Padang Panjang perlu diapresiasi.
Bagi mereka yang berprestasi diberikan penghargaan yang tinggi, sebaliknya bagi mereka yang berbuat indisipliner diberikan sangsi dan hukuman.
Hal ini ditunjukkan saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Panjang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa warung internet (warnet) yang berada di daerah Padang Panjang, Rabu (19/10). Dari Sidak tersebut, diamankan beberapa pelajar sedang bermain internet di jam sekolah.
Siswa yang tengah asyik bermain di warnet saat masih berseragam sekolah, akhirnya dibawa ke Mako Satpol PP Padang Panjang, untuk diberikan pembinaan serta memberi pelajaran dan efek jera. Sesampainya di mako Satpol PP, para pelajar ini didata dan diperiksa.
Mengetahui hal ini, Walikota Hendri Arnis bersama anggota DPRD Padang Panjang dari Komisi I, H Nasrullah Nukman, SH dan Weki Haryanto, SH datang untuk memberikan arahan dan nasehat kepada pelajar pelajar yang terjaring razia tersebut.
Anggota DPRD Kota Padang Panjang, H Nasrullah Nukman, SH menyampaikan agar pelajar yang diamankan ini diberikan sangsi mengkhatamkan Alquran sebanyak dua juz dan mereka harus melaksanakan salat berjamaah selama seminggu penuh dengan menyertakan buku kontrol ibadah yang ditandatangani imam masjid setempat.
“Kita harapkan dengan ide baru ini semua pelajar di Kota Padang Panjang yang masih berbuat kenakalan, bisa kembali ke jalan agama. Ide ini bukanlah semuah hukuman bagi mereka, namun lebih tepatnya pengajaran agama, agar mereka dapat kembali berpegang teguh kepada ajaran Islam dan tidak berpikiran lagi untuk melakukan perbuatan yang bersifat sia-sia,” jelas anggota dewan yang akrab disapa Buya ini.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Walikota Hendri Arnis juga memberikan nasehat dan arahan kepada para pelajar yang terjaring dalam razia yang dilakukan Satpol PP di beberapa warnet itu.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa, kalian seharusnya belajar dan tidak keluyuran di warnet. Masih banyak hal bermanfaat lainnya yang harus dilakukan dari pada bolos sekolah dan bermain di warnet,” ujar walikota.
Di samping itu, Hendri Arnis juga mengimbau kepada pemilik warnet agar diperhatikan peraturan yang telah ditetapkan dalam bisnis warnet di Kota Padang Panjang.
“Untuk para pemilik usaha warnet, kita juga berharap kerja samanya jangan sampai anak-anak sekolah menjadi korbannya. Karena selain bermain game, mereka juga bisa mengakses internet lainnya dan ini sangat berbahaya,” ungkapnya Hendri Arnis. (h/mg-pis)