PANGKALAN KERINCI HALUAN — Sungai Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, meluap dan merendam puluhan rumah milik warga. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, meluapnya air Sungai Nilo terjadi sejak Jumat (18/11). “Hasil pantauan Sabtu (19/11) siang, setidaknya 30 rumah yang dihuni 88 jiwa tergenang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Pelalawan, Hadi Penandio, Minggu (20/11).
Dikatakannya, dari sekian puluhan rumah yang terendam tiga kepala keluarga (KK) mengungsi secara mandiri ke rumah kerabatnya dan selebihnya masih bertahan. “Sabtu (19/11) ketinggian air mencapai sekitar 10 sampai 20 centimter,” jelasnya.
Kemudian hasil pemantauan pada Sabtu malamnya, lanjutnya, luapan air setidaknya telah merendam 30 rumah. “Hari ini (kemarin,red) air sudah turun, namun 19 rumah masih terendam. Selebihnya genangan hanya sampai halaman rumah, sebab sebagian besar rumah warga adalah panggung,” ujarnya.
Dilanjutkannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan (Diskes) untuk mendirikan posko kesehatan. Posko kesehatan tersebut, kata Hadi Penandio, akan diperuntukkan bagi masyarakat korban banjir. “Di posko, masyarakat korban banjir bisa mendapat pertolongan kesehatan,” jelasnya.
Jika kondisi makin memburuk, lanjutnya, pihaknya akan melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak banjir. “Kita imbau untuk dilakukan evakuasi, seperti kantor desa dan tempat yang lebih aman,” katanya lagi.
Hadi Penandio menambahkan, hasil pantauan hari ini air sudah turun, namun 19 rumah masih terendam. Selebihnya genangan hanya sampai halaman rumah, karena sebagian besar rumah warga adalah panggung. “Kita akan terus pantau kondisinya. Apalagi cuaca mendung sekarang,” ungkapnya. (h/nas/net)