Agam,Haluan — Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah membuka Seminar Gerakan Nagari Madani yang diikuti oleh cadiak pandai alim ulama, Nagari di aula Bappeda Agam, Selasa (13/12). Ia juga sangat mengapresiasi dan mendukung gerakan nagari madani.
Seminar itu dihadiri Ketua MUI Kabupaten Agam Fauzi Damrah, camat, walinagari se Agam, Bundo Kanduang dan lainnya. Narasumber berasal dari tenaga ahli penyusunan konsep gerakan nagari madani se Sumbar, Unand Padang Dr. Henmaidi, IAIN Padang Dr. Urwatul Wusqa dan Buya Masaod Abidin.
Wakil Bupati Agam Trinda Farhan didampingi Kepala BPNPM Kabupaten Agam Welfizar disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Syara mangato, adat mamakai adalah filosofi masyarakat minang. Gerakan nagari madani adalah lagkah yang sangat menarik dimana itu semua dimulai dari pemerintahan terendah.
Trinda Farhan Satria yakin gerakan nagari madani ini bisa tercapai sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Agam, sehingga terwujudnya Kabupaten Agam yang berkeadilan, inovatif, sejahtera dan agamais (BISA) menuju Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani. ”Kehidupan beragama dan norma adat haru sejalan. Gerakan ini sangat bagus, selain itu Kesuksesan gerakan nagari nadani perlu melibatkan semua elemen terkait. Tentunya pemerintah sangat mendukung karena bersesuaian dengan dengan Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2016 – 2021,” jelasnya.
Dikatakannya, nagari madani ini juga tidak bisa dipisahkan dari baliak ka surau atau masjid. Musalla yang ada di nagari-nagari harus diramaikan baik itu untuk kegiatan ibadah, pendidikan, maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan sosial. Babaliak ka surau bisa juga diartikan segala sesuatu dikembalikan lagi kepada pendidikan agama. (h/yat).