AROSUKA, HALUAN — Peristiwa bencana alam diduga akan terus meningkat karena dipicu fenomena perubahan iklim global dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, bumi perlu dijaga agar tak binasa, dan resiko bencana harus ditekan sekecil mungkin. Salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon.
Bupati Solok, H. Gusmal SE MM Dt Rajo Lelo saat memperingati Hari Bumi ke-46 tahun 2016 Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Taman Hutan Kota Terpadu (THKT) Aro Suka, Sabtu (17/12) mengatakan, pohon sebagai unsur utama pembentuk hutan merupakan solusi terbaik dan terpenting dalam menangani dampak perubahan iklim, yang salah satunya dapat mengakibatkan kekeringan dan datangnya beragam bencana.
Pohon sangat bermamfaat dalam menahan laju air dan erosi. Juga sangat membantu menjaga kesuburan tanah, mampu menghasilkan oksigen dan mengurangi karbon dioksida, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang nyaman. Namun lebih dari semua itu, pohon memiliki peran strategis sebagai penyedia makanan atau produsen pangan.
“Apabila pohon yang berfungsi sebagai produsen pangan sempat terganggu keberadaannya atau terancam kepunahan, maka dipastikan semua makhluk lain yang hidup di muka bumi ini akan terancam kepunahan pula,” ujar Gusmal.
Pemerintah Kabupaten Solok sendiri, kata Gusmal tidak hanya memandang menanam dan memelihara pohon sebagai langkah antisipasi meminimalisasi resiko bencana. Melainkan melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan sekaligus sebagai upaya mewujudkan Taman Hutan Kota Terpadu Arosuka sebagai salah satu destinasi wisata halal berkualitas.
Diungkapkannya, setelah lama terbengkalai, pada tahun 2017 mendatang, pembangunan Taman Hutan Kota Terpadu Arosuka akan dilanjutkan kembali. Master plannya sudah selesai dan lahan seluas 14 hektare ini akan dibenahi sedemikian rupa, sehingga layak untuk dikunjungi dan disinggahi.
Taman Hutan Kota Terpadu akan dilengkapi dengan tempat penginapan keluarga, arena bermain untuk anak-anak, air mancur, kolam pemandian air panas, kolam pemandian anak-anak dan kolam pancing.
Untuk menyalurkan bakat generasi muda, Taman Hutan Kota Terpadu juga menyediakan fasilitas seperti amphiteatre, baik dalam bentuk medan nan bapaneh, maupun dalam bentuk stage, camping ground, out bond, war game dan hiking track.
Di samping menyediakan restouran, café bamboo, dan souvenier mall, Taman Hutan Kota Terpadu juga dilengkapi dengan kebun binatang mini yang menampilkan berbagai species burung dan plasma nutfah Kabupaten Solok, seperti ayam kukuak balenggek.
“Saat ini orang berkunjung ke Arosuka baru hanya bisa menyaksikan tugu ayam kukuak balenggek. Dengan adanya kebun binatang mini, kedepan orang akan melihat yang aslinya,” kata Gusmal.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, Hj. Nevi Zu’airina Irwan Prayitno sangat mendukung Pemkab Solok menjadikan kegiatan menanam dan memelihara pohon sebagai usaha meningkatkan ekonomi kerakyatan dan sebagai upaya mewujudkan Taman Hutan Kota Terpadu Arosuka, sebagai salah satu destinasi wisata halal.
“Kita sangat berharap kegiatan menanam dan memelihara pohon di Taman Hutan Kota Terpadu Arosuka ini, bisa menjadikan daerah ini sebagai destinasi wisata halal. Akan tetapi kita juga khawatir, jangan-jangan pohon yang indah dan rindang ini nantinya justru malah membuat Taman Hutan Kota Terpadu justru jadi destinasi wisata tak halal. Mudah-mudahan kekhawatiran itu tak akan pernah terjadi,” kata Hj. Nevi.
Dikatakannya, upaya menanam dan memelihara pohon merupakan sumbangan terbesar terhadap bumi dan lingkungan hidup. Terkait hal itu, dalam memperingati Hari Bumi ini, Pemprov Sumbar telah mengupayakan bantuan bibit dari Dinas Kehutanan sebanyak 1.000 batang dengan jenis lengkeng, sirsak, sukun, belimbing, matoa dan durian. Kemudian ditambah bantuan bibit buah-buahan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan sebanyak 500 batang dengan perincian 250 batang jeruk gunung emas dan 250 batang jeruk nipis.
“Mudah mudahan bibit ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Hj. Nevi.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok, Hj Desna Devi Gusmal SH mengatakan, dalam memperingati Hari Bumi ini Kabupaten Solok mendapat bantuan bibit dari Pemprov Sumatera Barat sebanyak 1.500 batang yang terdiri dari lengkeng, sirsak, belimbing, sukun, jeruk gunung emas dan jerik nipis.
Dari 1.500 batang bibit itu, 26 batang diantaranya ditanam di lokasi Taman Hutan Kota Terpadu Arosuka, sedangkan sisanya akan dibagikan ke nagari-nagari binaan TP PKK Kab Solok.
“Agar bibit ini lebih bermanfaat kepada pengurus TP PKK di nagari agar ikut berpartisipasi menanam dan memelihara pohon ini di nagari masing-masing,” kata Desna. (adv)