PARIAMAN, HALUAN - Serapan APBD Kota Pariaman untuk kepentingan pembangunan kota sampai akhir November tahun 2016 mendekati 80% atau lebih kurang 79%. Namun untuk serapan dana fisik sudah 80% lebih.
Kepala Bidang Ekonomi & Pembangunan Kota Pariaman, Rismen menjawab Haluan, Selasa (20/12), mengatakan, serapan dana tersebut, perjalanan Desember ini belum masuk rekap karena masih sedang berjalan.
Secara umum serapan dana APBD untuk pembangunan kota berjalan secara baik tapi bukan berarti tidak ada kendala teknis di lapangan.
Rismen mencontohkan, masih ada dua pekerjaan proyek fisik masih banyak item pekerjaan sedang berjalan sementara waktu makin sempit. Seperti pekerjaan jembatan wisata Gandoriah (jembatan lengkung) dan jembatan Surau Kasiak.
“Kita khawatir dua pekerjaan ini tidak selesai pas pada waktu yang sudah ditentukan,” kata Rismen sementara di lain sisi kita diikat dengan aturan-aturan.
Namun disebutkan juga, peluang untuk penyelesaian pekerjaan sampai 100% itu ada, sesuai Perpres no 54 tahun 2010, bisa diberi kesempatan untuk tambahan hari kerja untuk penyelesaian. Dan berdasarkan aturan tersebut tentu pekerjaan-pekerjaan fisik dapat diselesaikan pembangunanya dengan catatan hitunganya di luar tahun anggaran sekarang.
Dengan solusi rintangan yang ada tersebut Rismen, Kabag Etbang Kota Pariaman itu, optimis program pekerjaan fisik dan keuangan tahun ini bisa tercapai di atas 95%.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Asrizal terhadap dua proyek pekerjaan pisik jembatan yang dikerjakan tersebut mengatakan, bisa jembatan itu diselesaikan namun melalui pertambahan waktu.
Jembatan wisata atau jembatan lengkung di Gandoriah itu keterlambatan pembangunannya karena prosses tender yang berulang-ulang dan hal tersebut sangat berpengaruh, belum lagi faktor cuaca, karena pekerjaan di alam terbuka.(h/tri)