PAINAN, HALUAN - Tiga Belas Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan rawan terhadap bencana alam. Dalam upaya penanggulangan resiko tersebut, dibutuhkan tenaga trampil tanggap darurat dalam membantu korban. Hal ini disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni diwakili Sekdakab Ir Erizon pada pembukan Diklat Water Rescue terhadap mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Mahasiswa Akademi Komonitas Negeri (AKN) Pessel di Sago, Kecamatan IV Jurai Pessel, Minggu (25/3).
Menurut Erizon, Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Akademi Komonitas Negeri (AKN) Pessel bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumbar dan BPBD Pessel mengelar SAR dalam upaya membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) dalam penyelamatan terhadap korban bila terjadi bencana alam. Diklat tersebut digelar selama 2 hari yang diawali, Sabtu (24/3).
Baca Juga : PPK Pengadaan Tanah Bantah Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru Dihentikan
“Pelatihan ini akan menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi mahasiswa dalam menghadapi bencana. Apalagi mahasiswa mempunyai peranan strategis dalam memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan agar menjadi generasi yang cerdas, inovatif dan kreatif serta perannya memiliki mamfaat tepat guna dan berdaya guna bagi masyarakat,” sebutnya.
Kepada mahasiswa, diimbau lebih memiliki empati kepada orang susah. Pemkab Pessel memberikan apresiasi kepada Basarnas Provinsi Sumbar dan Politeknik Negeri (PNP) Padang yang telah melakukan Diklat SAR terhadap mahasiswa dalam upaya penanganan korban bencana alam seperti korban banjir, hanyut di sungai, longsor, abrasi, kebakaran, angin puting beliung yang terus mengancam Pessel.
Baca Juga : Dongkrak Taraf Hidup Petani, Pengembangan Tanaman Porang Jadi Program Unggulan Satu Desa di Solsel
Sementara, Wakil Direktur III Politeknik Negeri Padang, Junaldi mengatakan, kegiatan Diklat SAR ini degelar 2 hari sebagai bentuk pengabdian tridarma (PNP) Padang dengan memafaatkan dana DIPA yang dianggarkan oleh Politeknik Negeri Padang. Sedangkan peserta terdiri dari korp sukarela Palang Merah Indonesia, mapala dan yang lainnya. (h/mjn)