PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.COM -- Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh disatroni maling, Senin (9/4) dini hari. Aksi maling dengan berjumlah dua orang tersebut, diketahui paginya ketika penjaga hendak membuka pintu kantor.
“Saat ketika membuka pintu kantor, terlihat aneh dari biasanya. Ternyata didalam sudah berantakan,”terang Wahyu Uliadi pegawai sekaligus penjaga Kantor Kemenag Kota Payakumbuh pada Senin (9/4) siang.
Baca Juga : Karhutla Kuala Cenaku, Kapolres Pimpin Pemadaman
Melihat kondisi kantor sudah berantakan, Wahyu langsung memberitahu istrinya atas kejadian tersebut.
“Istri sempat terkejut ketika dikabari kantor dimasuki maling. Saya pun langsung melaporkan ini ke Kapolsek Payakumbuh dan petugas Polres Payakumbuh,”terang Wahyu Uliadi.
Baca Juga : Residivis Maling Asal Solok Diringkus Polisi di Dharmasraya
Saat ditelusuri bersama-sama dengan pegawai dan pimpinan Kemenag Payakumbuh serta kepolisian, didapati beberapa ruangan kantor berantakan. Bahkan, brankas kantor sudah terbuka.
“Banyak inventaris dan barang-barang kantor yang hilang, termasuk uang tunai,”ucapnya lagi.
Baca Juga : Tawuran di Cipondoh, Wajah Remaja Disiram Air Keras
Menurut Kepala Kemenag Payakumbuh, Asra Faber, saat maling tersebut beraksi, terekam CCTV (kamera pengawas) yang terpasang di setiap sudut kantor.
Awalnya, 2 orang berupaya memanjat pagar depan kantor yang berada di kawasan Sawah Padang, Kecamatan Payakumbuh Selatan tersebut. Setelah berhasil masuk halaman kantor, keduanya mematikan lampu bagian depan dan mencongkel pintu masuk di depan kantor.
Baca Juga : Bali Diguyur Hujan Es, BMKG: Dampak Awan Hitam
Selanjutnya, kedua masuk dan mondar-mandir ke berbagai ruangan dan mengacak setiap ruangan yang ada.
“Diperkirakan jadian sekitar pukul 01.00 Wib. Dari rekaman CCTV, keduanya diduga masuk melalui pintu depan,”terang Asra Faber. Dari rekaman CCTV, kedua pelaku sulit dikenali. Pasalnya, keduanya menutup wajahnya dengan baju.
Akibat kejadian tersebut, 10 unit laptop berbagai merek, dibawa kabur pelaku. Termasuk uang tunai senilai Rp3 juta dan kamera.
“Ada 12 unit laptop dibawa pelaku. Tetapi, 2 unit tercecer dihalam kantor. 10 unit dibawa kabur. Kerugian ditafsir sekitar 250juta,”ucap Asra Faber.
Aksi maling tersebut sudah diserahkan ke petugas untuk penyelidikan lebih lanjut. Petugas dari Polres Payakumbuh sudah melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Rekaman CCTV turut tengah dipelajari petugas untuk penyelidikan lebih lanjut. (h/ddg)