Belum sebulan kembali dari Amerika, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno akan kembali terbang ke luar negeri. Akhir bulan ini, Irwan berniat melawat ke Jepang dengan dalih mencari investor. Kepergian ke luar negeri sudah berulangkali. Ratusan juta uang habis. Namun sejauh ini tak tampak secara signifikan investor datang ke Sumbar.
PADANG, HARIANHALUAN.COM – Irwan Prayitno pernah pergi ke Belgia, Belanda, Amerika, Australia dan beberapa negara lainnya. Alasannya tetap mencari investor. Setiap pergi, beberapa pejabat nan dibawa. Kalangan DPRD Sumbar mulai risih dengan “hobi” baru gubernur ini. Katanya, di tengah beban APBD yang berat, kepergian ke luar negeri tanpa output yang jelas untuk Sumbar jelas sebuah kerugian dan tak perlu.
Baca Juga : Astaga! Ada Masalah, Pilot Matikan Mesin Boeing 737 MAX Saat Mengudara
“Kalau dalihnya mencari investor. Sekarang coba paparkan, mana investor yang dibawa ke Sumbar? Kita sama-sama tahu, sampai hari ini belum ada investasi yang berpengaruh signifikan untuk perekonomian Sumbar. Gubernur semestinya lebih berpikir efisiensi di tengah defisit anggaran yang terjadi saat ini. Kalau tak perlu, ngapain ke luar negeri,” terang anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman, Selasa (10/4) malam.
Alber mewanti-wanti agar gubernur dan rombongan pejabat yang turut dalam lawatan mempertanggungjawabkan uang ratusan juta yang dipakai untuk membiayai kepergian ke luar negeri. Pertanggungjawaban tidak sekadar laporan pemakaian, tapi juga hasil dari kunjungan.
Baca Juga : Kapolres Inhu Jebloskan Ratusan Tersangka Narkoba ke Penjara
“Penggunaan APBD yang dipakai untuk perjalanan ke luar negeri itu harus dipertanggungjawabkan. DPRD akan menagih hasil kunjungan ke luar negeri itu," ujar Albert.
Kunjungan-kunjungan ke luar negeri, menurut Albert merupakan pola lama. Albert berpandangan, gubernur sebenarnya tak harus ke luar negeri tiap sebentar kalau hanya untuk sekadar menggaet investor. “Dengan kemajuan dunia teknologi sekarang, Sumbar bisa juga meminta bantuan pada perwakilan RI di luar untuk mengundang pengusaha dari luar negeri tersebut untuk datang. Dengan demikian anggaran juga bisa lebih hemat,” papar politisi PDI Perjuangan yang sejak di DPRD Padang memang terkenal kritis ini.
Baca Juga : Ada Truk CPO Terperosok, Jalan Lintas Kinali-Padang Macet
Dengan mengundang investor datang langsung, menurut Albert, selain lebih efesien juga bisa langsung dikonkritkan. “Kan lebih bagus seperti itu, dengan mengundang pengusaha luar ke sini selain gubernur tak perlu ke luar negeri para pengusaha yang datang itu bisa juga melihat secara langsung potensi Sumbar sehingga mereka mau berinvetasi. Uang rakyat juga tak banyak habis," tegas Ketua Fraksi PDIP, PKB dan PBB DPRD Sumbar tersebut.
Kabar rencana kunjungan ke Jepang akhir April ini disampaikan Irwan ke sejumlah wartawan usai membuka Musrembang provinsi di salah satu hotel di Kota Padang, Selasa (10/4), Gubernur Sumbar menerangkan, pada akhir April nanti agenda kunjungan ke Jepang akan diisi dengan pertemuan pada forum bisnis. Bertemu para calon investor untuk memaparkan peluang investasi di Sumbar, serta penandatanganan beberapa kesepakatan kerja sama.
Baca Juga : Musibah di Jumat Petang, Empat Rumah Hangus Terbakar
“Banyak investor Jepang berinvestasi di Indonesia. Peluang itu juga akan coba diambil. Kami akan paparkan bagaimana peluang investasi di bidang perikanan, perdagangan, energi baru terbarukan, pariwisata, dan kebudayaan. Masyarakat Jepang itu suka datang ke Indonesia. Bahkan beberapa sudah ke Sumbar. Ini bagus pertanda pariwisata Sumbar telah dikenal luas,” kata Irwan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar Maswar Dedi juga ikut membenarkan, bahwa akhir bulan ini gubernur akan melakukan lawatan kerja ke Jepang, untuk memaparkan peluang investasi di Sumbar. Terutama di bidang perikanan dan energi baru terbarukan.
Sementara itu, menurut Kepala Biro Kerja Sama dan Rantau Setdaprov Sumbar Luhur Budianda SY, agenda kunjungan gubernur dan tim ke Jepang dijadwalkan pada 26 April mendatang. Selama di Jepang. Ia menggarisbawahi, bahwa kunjungan tersebut merupakan undangan dari KBRI di Jepang. “Sehingga akan dipakai sekaligus untuk mempromosikan Sumbar,” kata Luhur.
Target 8,3 Triliun PMA
Lebih lanjut, Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi menjelaskan, memang terdapat beberapa kali agenda kunjungan gubernur ke berbagai Negara pada tahun ini. Kunjungan tersebut, sebagian besar dalam rangka memenuhi undangan dari KBRI atau KJRI di negara terkait, dan digunakan untuk menjaring para investor untuk menanamkan modal usaha di Sumbar.