PADANG, HARIANHALUAN.COM—PLN Wilayah Sumbar menargetkan semua pelanggan sudah beralih dari sistem pascabayar ke prabayar pada 2019. Saat ini, 827.125 pelanggan PLN Sumbar masih menggunakan listrik pascabayar, sedangkan 542.556 pelanggan sudah menggunakan listrik prabayar.
Hal itu dikatakan Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Sumbar, Remalis, dalam pekan lalu di Padang.
Baca Juga : Pelantikan Pemuda Dewan Da’wah Solsel, Jimmi: Gencarkan Dakwah di Medsos, Berantas Hoaks
Ia mengutarakan, untuk mencapai target peralihan pelanggan dari sistem pascabayar ke sistem prabayar, PLN Sumbar mengambil sejumlah langkah, salah satunya dengan melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat dan pemangku kepentingan terkait mengenai keuntungan menggunakan sistem prabayar, termasuk meminta dukungan dari berbagai pihak.
Menurutnya, pelanggan akan beruntung menggunakan sistem prabayar, antara lain, bisa mengatur sendiri pemakaian listriknya karena pelanggan bisa memantau sisa kuota listrik yang dimilikinya. Dengan demikian, pelanggan bisa menghemat penggunaan listrik.
Baca Juga : Mentawai Jadi Daerah Terakhir yang akan Jemput Vaksin Covid-19 Tahap II
Keuntungan lainnya menggunakan listrik prabyar, kata Remalis, adalah tidak ada biaya beban atau rekening minimum, tidak ada biaya uang jaminan langganan untuk proses pasang baru, meteran listriknya lebih canggih dibandingkan dengan meteran pascabayar karena meteran prabayar sudah menggunakan meteran elekronik, dan tidak ada biaya keterlambatan.
"Bagi pelanggan yang ingin pindah dari pascabayar ke prabayar syaratnya mudah: cukup menghubungi contact center 123. Setelah itu akan ada informasi lanjutan yang diberikan. Layanan PLN sekarang bisa didapat dalam waktu cepat dan mudah," ucapnya. (h/len)
Baca Juga : Hutama Karya Tegaskan Tidak Ada Penghentian Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Hanya...