KOTA HARIANHALUAN.COM--Silek Harimau Lalok di Kanagarian Sikarek Ulu, Desa Cubadak Aie Utara, Pariaman Utara, Kota Pariaman ditampilkan di Laga-laga Desa Cubadak Aie Utara, Rabu (18/4). Aksi itu merupakan bentuk silaturahmi sesama perguruan silat yang ada di Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman.
"Atas nama perguruan pencak silat Pariaman maupun Padang Pariaman sudah ada kesepakatan bahwa sekali 15 hari diadakan silaturahmi antar perguruan Harimau Lalok. Setiap perguruan akan mengundang perguruan yang lain," ungkap Aminusin Lempa ketua panitia di acara tersebut.
Baca Juga : Jangan Dibuang! Peneliti Sebut Smartphone Bekas Masih Sisakan Data Sensitif
Aminusin menyebut, saat ini giliran pihaknya mengundang seluruh perguruan silat se-Pariaman dan Padang Pariaman silaturahmi guna melestarikan seni budaya silek. Selama ini kata dia, banyak kesenian tradisional yang telah hilang seperti randai (simarantang), ulu ambek, tari piriang dan indang.
Pria yang menjadi Kapalo Mudo Silek Harimau Lalok Sikarek Ulu itu juga menjelaskan, bahwa untuk melestarikan kesenian tradisional tersebut, perlu regenerasi kepada generasi muda agar mengenal kesenian tradisional Silek Harimau Lalok.
Baca Juga : Janda Kelompok Berisiko Tinggi jadi Korban 'Love Scam'
Di tempat yang terpisah Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, berharap, melalui perguruan silat yang ada di Pariaman, ke depannya pelatihan kesenian tradisional baik di daerah Cubadak Aie Utara ataupun yang ada di deaa lain dapat diteruskan dan dilestarikan. Salah satunya Silek Tradisional Harimau Lalok.
"Ini perlu terus dilestarikan sehingga tidak hilang digerus zaman. Kegiatan seperti ini juga dapat meminimalisir permasalahan remaja," tutupnya.
Baca Juga : Tips Memilih Broker Terpercaya dan Teregulasi Internasional
Sementara itu perguruan silat di Desa Marabau yang dipimpin Yuang Belek semakin disukai masyarakat. Hal ini terbukti dari jumlah murid yang semakin meningkat. Saat ini ia memiliki 50 orang murid dengan 38 orang laki-laki dan 12 perempuan. Ini menenjukan bahwa silat tradisional di Kota Pariaman semakin digemari.
"Saya yakin jika generasi muda banyak mengikuti dan menyukai silat tradisional, 50 tahun kedepan silat tidak akan musnah di Minangkabau ini," pungkasnya. (h/rul)
Baca Juga : WhatsApp Bisa 'Mati Suri' Tak Lama Lagi? Begini Faktanya