PASAMAN, HARIANHALUAN.COM--Ratusan massa dari aliansi masyarakat Simpang Tonang dan Ikatan Mahasiswa Duokoto (Imaduko) mengepung kantor Bupati Pasaman di Lubuk Sikaping, Kamis (26/4).
Kehadiran sekitar 500 an massa ini ke pusat kantor pemerintahan tersebut, menolak beroperasinya perusahaan tambang PT Inexco Jaya Makmur (IJM) di daerah mereka, karena beroperasinya tambang di daerah itu, menurut mereka akan menyengsarakan masyarakat dan dapat merusak lingkungan.
Baca Juga : Dinyatakan Belum Lengkap, Berkas Kasus Penembakan di Solsel Dikembalikan ke Penyidik
Aksi demontrasi ini dimulai sekitar pukul 12.30 Wib siang di halaman Kantor Bupati setempat. Rombongan massa ini beranjak dari Simpang Tonang sekitar pukul 11.00 WIB, menggunakan 10 unit armada bus.
Aksi massa anti tambang emas di Simpang Tonang ini dikawal ketat sekitar 104 personel Polri, dibantu 85 personel Satpol PP dan Damkar.
Baca Juga : Heboh Penyegelan Kantor PLN, Kadis PMPTSP: Kami Beri Tanda Tidak Memiliki Izin
Tampak, Asisten II bidang ekonomi pembangunan, MN Susilo, Kepala Inspektorat Rosben Aguswar dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Hasiholan Hutagalung serta Kasat Pol PP dan Damkar, Asmadi turun langsung menemui massa.
"Masyarakat tidak butuh tambang. Kami ingin dibina, bukan dibinasakan. Nagari Simpang Tonang tidak butuh tambang, karena masyarakat yang jadi korban," ujar salah seorang orator aksi demontrasi ini dengan lantang dihadapan ratusan aparat.
Baca Juga : Nekat, Pria Ini Jualan Sabu di Pinggir Jalan