PASBAR, HARIANHALUAN.COM -- Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Pasaman Barat Bersatu, mendatangi kantor Bupati Pasaman Barat, Senin (30/4) meminta memberhentikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman Barat H Manus Handri, SH.
Koordinator Lapangan Demo Khairul Amri, meminta Bupati Pasaman Barat H Syahiran untuk memberhentikan Sekda, dan sejumlah OPD karena dia menduga Sekda dengan sejumlah OPD telah melakukan perselingkungan jahat untuk kepentingan golongan tertentu.
Baca Juga : 34 DPD Demokrat Sampaikan Ikrar Setia, AHY: Moeldoko Musuh Bersama
Pengunjukrasa menyebut, tindakan yang dilakukan oknum OPD diatas diantaranya tidak menyantuni bawahan, tidak menghargai pimpinan, bersikap kasar, menindas, tidak bermoral dan tidak berbuat untuk kepentingan rakyat serta kemampuan skil yang lemah.
Adapun nama-nama OPD yang diminta diberhentikan adalah, Irwan, (Asisten II), Afwan, (Asisten III), Edi Busti, (Kepala Dinas LH), Marwazi (Kepala Dinas Pendidikan), Memizesmita (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Peternakan), Haryunidra (Kadindes), Rafaan (Kadis PU).
Baca Juga : Diselundupkan ke Sel, Petugas Lapas Temukan Ganja dalam Kemasan Teh dan Keripik
Pengunjukrasa yang juga menyorot Sekda H Manus Handri tindakan rangkap jabatan sebagai Ketua Baznas, Ketua Badan Pengawas PDAM Kabupaten Pasaman Barat, dan memasukkan keluarganya untuk jadi pengurus Perusahaan Daerah (Perusda).
Tampak sejumlah tokoh yang membaur dengan pendemo tersebut, diantaranya H Baharuddin R (mantan bupati Pasbar), Dt Lizar, Denika Saputra, Khairul Amri, Bambang, dan sejumlah mahasiswa.
Baca Juga : Beraksi di Pasar, Dua Induak-induak Diciduk Polisi Karena Curi Handphone
Bupati Pasbar H Syahiran yang langsung berdampingan dengan Wakil Bupati Yulianto menemui pendemo, menjelaskan jika tuntuan masyarakat untuk menurunkan Sekda Pasbar Manus Handri harus sesuai dengan aturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Saat ini untuk melakukan atau melantik Sekda ada mekanisme dan aturan yang mengikatnya di mulai dari pemerintah pusat.