PADANG, HARIANHALUAN.COM--Analisis dari pengamat terorisme, Al Chaidar, yang mengatakan ada ribuan bibit teroris di Sumbar membuat sejumlah tokoh di Sumbar angkat suara. Salah seorang ulama yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Gusrizal Gazahar, ikut mempertanyakan, bahkan meminta agar ada klarifikasi.
Gusrizal Gazahar atau yang disapa Buya, meminta pernyataan tersebut harus dipertanggungjawabkan karena sudah berupa tuduhan.
Baca Juga : Banjir dan Longsor di Manado, 3 Warga Dilaporkan Meninggal
"Saya berharap ada putera Minang yang bergerak untuk meminta klarifikasi terkait pernyataan ini. Kita sepakat menolak terorisme, tapi menuduh suatu daerah dengan pernyataan seperti itu, jelas sekali bukannya membuat masyarakat faham dengan bahaya terorisme, tapi malah menimbulkan kegelisahan dan terasa pelecehan,"tutur Gusrizal kepada harianhaluan.com, Selasa (14/8).
"Kalau memang ada ribuan di Sumbar, saya minta aparat berjelas-jelas dengan unsur pimpinan masyarakat di Sumatera Barat. Kalau tidak, berarti statemen ini hanya membuat kekacauan dan tuduhan serius serta kontra produktif dengan usaha deradikalisasi yang selama ini dilakukan,"katanya.
Baca Juga : Ngeri! Pria Ini Lakukan Aksi Bakar Diri
Ia mengatakan, istilah Jamaah Ansharut Daulah (JAD) baru muncul, dan jika itu benar ada, kenapa tidak dibuka kepada pimpinan di Sumbar.
"Kita juga tidak setuju dengan terorisme. Tapi kalau tiba-tiba main sebut ribuan, itu tidak menyelesaikan masalah. Apalagi ada pernyataan ada karakter orang minang yang mudah dipengaruhi terorisme dari salah seorang FKPT,"ujarnya.(h/mg-yes)
Baca Juga : Sudah 49 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Oleh Tim DVI
Baca juga: Analisis Pengamat Terorisme, Ribuan-Teroris Lahir di Sumbar
Ribuan-bibit-teroris-di-sumbar-fpi-sumbar-polisi-harus-membuktikan
Baca Juga : Baru Sepekan, Gunung Merapi Semburkan 19 Kali Awan Panas