SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.COM--Dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Sawahlunto ditetapkan berakreditasi Utama. Penetapan akreditasi itu, berdasarkan hasil penilaian tim independen dalam rapat kelulusan Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan RI.
Kedua pusat pelayanan kesehatan itu, Puskesmas Kolok dan Puskesmas Sungai Durian, keduanya jug berada di Kecamatan Barangin ‘Kota Arang’. Dengan demikian, lima dari enam Puskesmas di Sawahlunto telah berakreditasi Utama.
Baca Juga : Ada Sekitar 93 Unit IPPKH Aktif di Kalimantan Selatan
“Hasil penilaian tim independen memberikan akreditas utama, menandakan mutu pelayanan, sarana prasarana dan manajemen serta pelayanan yang diberikan Puskesmas sangat baik,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Sawahlunto, Yasril kepada Haluan, Jumat (23/11).
Lulusan sarjana kesehatan masyarakat Universitas Andalas 1992 itu mengaku sangat bersyukur, sebab hanya di Sawahlunto terdapat 5 Puskesmas yang memiliki Akreditasi Utama. Sebab, rata-rata di kabupaten dan kota lainnya hanya satu saja.
Baca Juga : Lagi, Rafflesia Tuan-Mudae Mekar Sempurna di Cagar Alam Maninjau
Kebahagiaan bapak lima anak kelahiran 22 Desember 1962 itu, memang luar biasa. Karena, untuk ukuran pulau Sumatera, Puskesmas dengan Akreditasi Paripurna sebagai akreditasi tertinggi hanya satu, yakni di Kota Palembang Sumatera Selatan. Sisanya, masing-masing satu Puskesmas berakreditasi utama.
Sawahlunto memiliki enam Puskesmas, yakni Puskesmas Lunto, Puskesmas Kampung Teleng, Puskesmas Talawi, Puskesmas Silungkang, Puskesmas Kolok, dan Puskesmas Sungai Durian.
Baca Juga : DLH Tanam Ribuan Bibit Produktif di 19 Taman Kota Padang
Puskesmas Silungkang dan Talawi sudah mendapatkan akreditasi utama semenjak 2016 lalu. Sementara Puskesmas Kampung Teleng memperoleh akreditasi utama dan Puskesmas Lunto dengan akreditasi madya di 2017.
“Tahun ini, Puskesmas Kolok dan Sungai Durian meraih akreditasi utama. Tahun depan, Puskesmas Silungkang dan Talawi akan menjalani reakreditasi, mudah-mudahan bisa meraih akreditasi tertinggi paripurna,” pungkasnya.(h/Nto)
Baca Juga : Terumbu Karang Rusak, Nelayan di Tiku Mengeluh