PADANG, HARIANHALUAN.COM - Salah satu program Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar yaitu desa binaan di daerah Mentawai menjadi percontohan bagi IDI di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT Presiden Elect Pengurus Besar IDI Pusat saat menghadiri rapat kerja IDI Sumbar periode 2019-2022, Sabtu (28/9).
Baca Juga : Safari Jumat, Kapolsek Tilatang Kamang Bagikan Nasi Kotak
"Sumbar dalam satu periode terakhir berhasil menjadi role model yang kemudian dikloning untuk menjadi layanan kesehatan di daerah lainnya. Patut diapresiasi kepada IDI Sumbar karena ada desa binaan untuk membangun komunitas antar desa di Mentawai. Sehingga menjadi semangat di IDI wilayah lain untuk membua program yang sama," ungkap Adib.
Lebih lanjut kata dia, program desa binaan dapat diterapkan ke cakupan yang lebih luas nantinya.
Baca Juga : Rumah Tahfidz Quran Al Hajjar Pessel Diresmikan
"Degan harapan program desa binaan ini menjadi mini lanscape nya sebuah daerah yang besar, yang harapannya bisa menjadi lebih besar penerapan nantinya. Disana tidak hanya bidang kesehatan, juga dinas, PU untuk sanitasi dll," kata Adib.
Hal senada juga disampaikan ketua IDI Sumbar dr. Pom Harry Satria.
Baca Juga : Jembatan Putus Akibat Banjir, Warga Kampung Salak Jalamu Pessel Terisolasi
"Banyak hal yang ingin dicapai dan dirumuskan pada rapat kerja hari ini. Harapan terbesar pada hari ini, IDI Sumbar akan bisa membuat gugusan konkrit yang nyata dan membumi agar bisa dilaksanakan IDI Sumbar ataupun IDI Cabang, seperti program desa binaan di Mentawai yang sukses menjadi percontohan di wilayah lain," kata dr. Pom.
dr. Pom menambahkan program utama pada rapat kerja hari ini adalah bagaimana IDI bersinergi dengan pemerintah daerah.
Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Sumbar Mencapai 23.934 Kasus
"Untuk mensukseskan program pelayanan kesehatan, kolaborasi harus dibangun dengan pemerintah daerah. Bukan tidak mungkin nanti diharapkan ketika ada pertanyaan tentang kesehatan di daerah yang ditanya adalah IDI," ucap dr. Pom.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan peran IDI dalam berkoordinasi dengan pemerintah daerah dinilai sangat penting dalam membantu kesehatan di Sumbar.
"Tanpa dukungan IDI, semua kesejahteraan tidak akan tercapai. Kita berharap IDI mendukung secara maksimal bidang kesehatan di daerah. IDI punya banyak program dengan beragam bentuk spesialisasinya. Yang penting adalah koordinasi dan sinergi IDI dan pemerintah.
Tentu koordinasinya tidak disini saja, harus berkelanjutan. Tanpa koordinasi tidak akan tercapai," jelas gubernur Sumbar ini.
Ditambahkannya, pemerintah siap membantu memfasilitasi dan mendukung semua program yang berkaitan dengan kesehatan rakyat. (h/mg-yes)