JAKARTA, HARIANHALUAN.COM – Kabid Humas Polda Banten, Edi Sumardi menjelaskan, peristwa penyerangan terhadap Menkopolhukam, Wiranto terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Wiranto dalam agenda kunjungan ke salah satu pondok pesantren di Pandeglang.
"Wiranto melakukan peletakan batu pertama," kata Edi menegaskan.
Baca Juga : Belasan Rumah dan Kios Rusak Diterjang Puting Beliung
Baca Juga : Penghargaan dari 24 Media Online Riau Diberikan untuk Danrem 031/WB
Sumber: HaluanTV
Sesuai agenda yang disebar kementerian, Wiranto meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar di Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi,Pandeglang.
Baca Juga : Gunung Sinabung Erupsi ke-26 Kali, Kolom Abu Capai Setinggi 500 Meter
Sementara itu, dilansir dari Antara, peristiwa upaya penusukan terjadi saat Wiranto turun dari kendaraan, namun secara tiba-tiba ada orang tidak dikenal menusuknya.
Meski penyerangan dilakukan seorang diri, namun diketahui pelaku sebelumnya berdua dengan seseorang perempuan
Baca Juga : Mapolsek Sungai Pagu Diserang Massa, Kaca-kaca Berserakan
"Saat kejadian dia bersama istrinya berdua," ujar Edi. Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peran istri pelaku tersebut.
Sebelumnya Karo Penmas Mabes Pilri, Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan Wiranto diserang menggunakan senjata tajam saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Polisi telah mengamankan pelaku penyerangan terhadap Wiranto.
"Pelaku telah diamankan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (10/10). (*)