PARIAMAN, HARIANHALUAN.COM – Terhitung sejak awal tahun 2020 sampai tanggal 17 Januari berjalan ini, tercatat sudah terjadi satu kasus DBD di Kota Pariaman. Kasus DBD ini terjadi di Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara.
"Warga yang terserang DBD sudah mendapat pengobatan medis, sudah sembuh," kata Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi kepada harianhaluan.com, Jumat (17/1-2020).
Baca Juga : Minggu Dini Hari, Ratusan Pemuda Bersenjata Terlibat Tawuran di Medan
Terhadap kejadian kasus DBD, dinas terkait melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, guna menekan kasus tersebut.
Dengan melakukan bersih-bersih lingkungan dan tempat-tempat yang diduga dapat menjadi sarang nyamuk DBD merupakan langkah yang dapat mencegah DBD.
Baca Juga : Empat Remaja Bawa Sabu ke Sel Mapolres Pessel, Ditangkap Dong!
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, H.Syahrul yang dihubungi, memang telah terjadi satu kasus DBD sampai Kamis 16 Januari 2020 ini.
Terkait kasus DBD itu, warga yang terkena DBD telah mendapatkan pengobatan medis, kini hampir pulih.
Baca Juga : Duh! Istri Marbut di Solsel Digigit Anjing saat Melerai Suami Berkelahi dengan Pemilik
Kejadian DBD tahun lalu 2019 pada bulan Januari, ada 3 kasus DBD. Namun kasus DBD bila dibanding dua tahun belakangan hanya turun tipis. Tahun 2018 ada 84 kasus DBD, tahun 2019 ada 83 kasus, turun satu kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman meminta, agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan termasuk membersihkan tempat-tempat yang diduga bisa menjadi sarang nyamuk DBD, mudah-mudahan terhindar dari terkena DBD. (h/tri)
Baca Juga : Diduga Gegara Cemburu, Seorang Suami Tega Habisi Istrinya