PAINAN, HARIAN HALUAN.COM-Lilis Nopita (47) seorang janda miskin dengan anak sudah belasan tahun menghuni rumah mirip Gubuk Derita di Nagari Lagan Hilir Punggasan,Kecamatan Linggo Sari Baganti,Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Lebih miris lagi, semenjak Lilis ditinggal suami yang meningal dunia, Janda 6 orang anak ini berjuang selama 11 tahun untuk kebutuhan biaya hidup setiap harinya.
Baca Juga : Kasus Dugaan Pencemaran Perusahaan Sawit PT IIS, Warga Tunggu Hasil Labor Diumumkan
Lilis Nopita menyatakn, kondisi sangat memprihatinkan itu sudah dijalaninya lebih 11 tahun. "Harus mengadu kemana lagi. Ya, mungkin ini sudah jalan hidup saya.Namun, tetap dijalani dengan iklas dan tabah," tuturnya saat dikunjungi harianhaluan.com, Senin (20/1/2020).
Untuk menopang biaya hidup setiap harinya Lilis bekerja sebagai penyadap getah Karet yang mendapatkan penghasilan perminggunya hanya 30 kilo dengan nilai Rp 200 ribu rupiah.
Baca Juga : Duh, Pemukiman Penduduk Hingga Bandara Masuk Kawasan Hutan Lindung
Penghasilan segitupun tidak tetap. Jika musim hujan, Lilis terpaksa menganggur. Itulah makanya tidak semua anaknya bisa bersekolah.
Dari 6 orang anak yang menjadi tanggungan Lilis, dua orang masih duduk di bangku sekolah dasar. Tiga orang anaknya sudah tidak sekolah lagi karena tidak ada biaya. "Si kecil yang paling bungsu ini, tahun depan ingin masuk sekolah, " kata Lilis.
Tidak hanya itu, kondisi rumah yang dihuni Lilis Nopita saat ini sudah tidak memadai dan sudah rapuh. Apabila musim hujan datang rumah Janda dengan 6 orang anak ini mendi air hujan. Kebocoran hampir di setiap jengkal atap rumahnya.
Baca Juga : Duh, Lima Kecamatan di Kota Tangerang, Provinsi Banten Masih Dilanda Banjir
Kondisi rumah demikian itu, sudah dijalani keluarga Lilis belasan tahun. Namun jangankan untuk rehabilitasi rumah.
"Bisa makan untuk bertahuaan hidup sehari-hari saja, saya sudah bersyukur. Meski terkadang saya harus mengalah asal saja semua anak bisa makan," tuturnya.
Baca Juga : Tanah Terus Bergerak di Kampung Ciherang, Puluhan Rumah Terdampak
Sementara itu Walinagari setempat Arpen membenarkan tentang kondisi warganya, keluarga Lislis Nopita (47) Janda 6 Orang tersebut.
Namun dalam hal ini pihak Nagari tidak lepas dari kepedulian buat warganya itu.mPada tahun 2020 ini pihak Nagari akan mempersiapkan proposal untuk pembangunan rumah tidak layak Huni RTLH ke Pemkab Pesisir Selatan.
"Mudah-mudahan proposal itu dikabulkan," harapnya. (efz)