SULAWESI SELATAN, HARIANHALUAN.COM - Warga Bulukumba, Sulawesi Selatan digegerkan dengan kejadian jenazah dibawa pulang oleh pihak keluarganya dengan sepeda motor, seusai mendapat perawatan dari sebuah Puskesmas.
Peristiwa tersebut viral di media sosial, seusai dibagikan oleh akun Facebook Ari Purnama, Sabtu (22/2/2020) pagi.
Baca Juga : Minggu Dini Hari, Ratusan Pemuda Bersenjata Terlibat Tawuran di Medan
Akun tersebut membagikan foto jenazah yang dibawa pulang ke rumah duka dengan motor matik berwarna merah, oleh pihak keluarga.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, lagi-lagi kejadian yang memilukan terjadi di Puskesmas Tanah Towa pasien meninggal dunia dan tidak ada mobil ambulance yang mengantar ke rumahnya lantaran Puskesmas tidak ada mobil jenazah. Terpaksa keluarga almarhum membawa jenazah mengunakan sepeda motor," tulisnya seperti dikutip dari Makassar Terkini -- jaringan Suara.com, Minggu (23/2).
Baca Juga : Empat Remaja Bawa Sabu ke Sel Mapolres Pessel, Ditangkap Dong!
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut diambil dari Puskesmas Tanah Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Akun Ari Purnama pun dalam unggahannya, memention Pemerintah Kabupaten Bulukumba terkait peristiwa yang terjadi.
Baca Juga : Duh! Istri Marbut di Solsel Digigit Anjing saat Melerai Suami Berkelahi dengan Pemilik
Kronologi kejadian
Tak lama setelah berita tersebut viral, Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Wahyuni AS membeberkan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Baca Juga : Diduga Gegara Cemburu, Seorang Suami Tega Habisi Istrinya
Dalam keterangan tertulis yang diterima Makassar Terkini, diperoleh informasi bahwa jenazah yang dibawa pulang dengan naik motor merupakan seorang perempuan berusia 24 tahun.
Perempuan tersebut sebelumnya dilarikan ke UGD Puskesmas Tanah Toa oleh pihak keluarga, dalam kondisi lemah pada 07.30 WITA . Tekanan darahnya juga sulit diukur.
"Pasien diberikan terapi, infus RL, oksigen dan injeksi steroid. Namun pasien kian melemah dan pupilnua sudah mulai midrasis," ucap Wahyuni.
Sebelum dilarikan ke Puskesmas, perempuan tersebut diketahui dirawat di klinik kawasan Kajang dengan kondisi HB menurun. Pihak keluarga kemudian membawanya pulang.
Namun karena kondisinya melemah setelah mendapat perawatan di Puskesmas, pasien kemudian dinyatakan meninggal pada pukul 08.00 WITA.
Setelah itu, perawat Puskesmas setempat mencoba memanggil mobil jenazah yang berada di Puskesmas Kassi untuk membawa pasien.
Namun ketika mobil jenazah berada di Dassa (tak jauh dari Puskesmas), keluarga jenazah rupanya sudah tak sabar menunggu.
"Mereka memutuskan sendiri membawa pulang pasien dengan motor pada pukul 08.10 WITA," terang Wahyuni.
Ambulans beda dengan mobil jenazah
Dalam keterangannya, Wahyuni juga menjelaskan perbedaan kegunaan antara ambulance dan mobil jenazah.
Sebab, fenomena yang terjadi di masyarakat, masih banyak warga yang sulit membedakan fungsi dua kendaraan tersebut
Menurut Wahyuni, ambulance diperuntukkan sebagai alat transportasi pasien gawat darurat yang dirujuk ke rumah sakit.
Sedangkan mobil jenazah adalah transportasi jenazah yang dikemudikan seorang sopir dan dilengkapi keranda serta tidak bersifat darurat.
"Ambulans dilengkapi alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Petugasnya terdiri dari sopir dengan batuan perawa dan dokter. " terangnya.
Kekinian, Wahyuni mengaku pemerintah daerah telah menempatkan 20 unit ambulans di setiap Puskesmas dan empat mobil jenazah yang terbagi di empat zona. (h/*)