BEIJING,HARIANHALUAN.COM-Sebanyak 2.470 orang telah meninggal akibat terinfeksi Wabah virus Corona jenis baru, Covid-19 secara global hingga Senin pagi (24/2/2020). Jumlah korban meninggal terbanyak di China yang mencapai 2.444 orang.
Presiden China Xi Jinping mengatakan p bahwa epidemi virus Corona baru adalah keadaan darurat kesehatan publik terbesar di negara komunis itu, tetapi negara-negara lain juga berjuang melawan wabah mematikan.
Baca Juga : Ini Tips Mencegah Dehidrasi Kulit saat Berpuasa
"Epidemi ini adalah darurat kesehatan masyarakat terbesar sejak berdirinya Republik Rakyat pada 1949," kata Xi, seperti dikutip AFP.
"Ini adalah krisis bagi kami dan ini adalah ujian besar," ujarnya dalam sambutan yang disiarkan stasiun televisi pemerintah.
Baca Juga : Wiku: Peniadaan Mudik untuk Cegah Lonjakan Penularan Covid-19
Dalam pengakuan yang langka, pada pertemuan untuk mengoordinasikan perang melawan virus, Xi menambahkan bahwa China harus belajar dari kekurangan nyata yang terlihat selama respons terhadap Covid-19.
China juga dikritik publik di dalam negeri karena membungkam peringatan dini dari seorang dokter whistleblower, Li Wenliang, yang kemudian meninggal karena virus tersebut. (*)
Baca Juga : Belum Ada Efek Samping Berat, Komnas KIPI: Vaksin AstraZeneca dapat Diteruskan