SLEMAN,HARIANHALUAN.COM-Para siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta yang menjadi korban selamat susur Sungai Sempor menjalani trauma healing pada Senin (24/2/2020). Dari pemeriksaan awal, sebanyak enam siswa mengalami gejala symptom atau tanda masalah psikologis.
Ratusan siswa kelas VII dan kelas VIII SMPN 1 Turi dijadwalkan menjalani pemulihan trauma pascakecelakaan susur sungai. Mereka mendapat trauma healing dari Ikatan Psikologi Klinis Indonesia. Semua proses dilakukan tertutup demi menjaga privasi korban.
Baca Juga : Basarnas Makassar Kirim KN Kamajaya Cari KRI Nanggala-402
Dari pemeriksaan psikologis, sebanyak enam siswa mengalami gejala symptom atau tanda masalah psikologis. Keenam korban sudah ditangani tim psikolog dan medis dari Dinas Kesehatan Sleman.
"Enam yang mengalamai gejala symptom yang sudah ditangani oleh psikolog dan tim medis," kata Ketua Ikatan Psikologi Klinis Yogyakarta, Siti Urbayatun, di SMPN 1 Turi, Sleman, Senin (24/2/2020).
Baca Juga : Kasus Korupsi, Mantan Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Mulai Diadili
Dia melanjutkan, symptom belum masuk kategori gangguan psikologis. Menurutnya wajar bagi setiap orang yang baru mengalami tragedi merasa cemas atau gangguan tidur.
"Ini reaksi yang wajar saat orang mengahadapi masalah. Makanya akan kami pantau terus," ucapnya.
Baca Juga : Amanda Divonis Ringan, Jaksa Langsung Nyatakan Banding
Pemantauan akan gelar selama satu hingga enam bulan untuk pendampingan lebih intensif. Proses belajar mengajar juga ditiadakan kecuali siswa kelas IX yang mengikuti ujian sekolah.
Kepala SMPN 1 Turi Tuti Nurdiana menjelaskan proses belajar untuk kelas VII dan VIII akan dilakukan setelah menerima informasi dari tim psikolog.
Baca Juga : Lagi, Kota Pekanbaru Diterjang Banjir Ketika Diguyur Hujan Lebat
"Sementara (libur). Saya masih mengunggu perkembangan nanti. Kalau anak-anak sudah siap ya kami belajar. (*)