BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.COM - Minang Diaspora menyalurkan beasiswa untuk ratusan orang anak Minang. Ini dimaksudkan agar penerima bisa menggapai cita-citanya.
“Kita telah dan akan salurkan beasiswa untuk 101 siswa SMA dan 14 mahasiswa di Sumbar, selain itu ada dua rumah di Padang yang bisa dijadikan asrama untuk mereka,” kata Wakil Bendahara Minang Diaspora di Bukittinggi, Yeni Halim, Senin (20/4).
Baca Juga : Dosbing Politeknik ATI Padang Bisa Pantau Mahasiswa Selama Laksanakan KKP di Industri
Beasiswa itu, untuk periode awal, sebab jika kian banyak pengusaha yang ikut serta maka jumlah uangnya akan semakin banyak pula. Saat ini, untuk 101 siswa SMA masing-masing dapat Rp300 ribu dan 14 mahasiswa masing-masing Rp800 ribu.
Saat ini, dana beasiswa itu dikumpulkan dari dirinya dan dari Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation produsen kosmetik Wardah, Nurhayati Subakat. Juga pengusaha Rudi Antoni, Yenon. Beasiswa untuk 101 siswa kelas XII itu, telah disalurkan tahap awal kemarin dan dilanjutkan besok.
Baca Juga : Bangun Sinergi Menguatkan Pendidikan Vokasi, Politeknik Negeri Padang Gandeng SMK di Riau
Daerah penyaluran, Bukittinggi, Sawahlunto, Padang Panjang, Payakumbuh, Agam dan Tanah Datar.
Untuk beasiswa, karena jangka panjang, Yeni berharap, pengusaha akan ikut secara bersama-sama, dengan demikian, mutu pendidikan anak naik dan Insya Allah masa depan peserta didik akan kian baik.
Di Minang Diaspora ada lembaga yang mengurus beasiswa dengan ketuanya Burmalis dan disokong orang-orang hebat. Penyokong itu, Prof Fasli Djalal, Prof Ismet Fanani, Nurhayati Subakat, Prof Azyumardi Azra.
Baca Juga : Kemendikbud Lanjutkan Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet di Tahun 2021
Karena itu, banyak yang yakin gerakan beasiswa untuk anak Minang itu akan sukses digalang.
Sementara itu, data yang didapat, merujuk hasil Survei Indek Pembangunan Kebudayaan (IPK) nasional, rerata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas di Sumatera Barat sekitar 8,76 tahun. Ini serata dengan kelas II SMP. (*)
Baca Juga : Wikan Sakarinto: Sekolah Akademik dan Vokasi Sama Baiknya Asal Sesuai Passion