Raker Dewan Da'wah Sumbar, Dr Adian Husaini: Sinergikan Tiga Warisan Buya Natsir

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 10:21 WIB
Raker Dewan Da'wah Sumbar. Rel.
Raker Dewan Da'wah Sumbar. Rel.

PADANG, HARIANHALUAN.COM - Dewan Da'wah memiliki tiga aset yang diwariskan M. Natsir dan para pendirinya yaitu aset intelektual, aset keteladanan, dan aset fisik.

Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Pusat Dr. Adian Husaini MSi, menyatakan ketiga aset warisan Buya Natsir tersebut harus disinergikan untuk memperkuat dakwah ilallah.

Hal tersebut diingatkan Adian Husaini pada Rapat Kerja Dewan Da'wah Provinsi Sumatera Barat yang digelar di Gedung Dewan Da'wah Gedung Islamic Centre Al Quds, Padang, Rabu 13 Oktober 2021.

Dr Adian hadir bersama Ketua Dewan Da’wah Sumbar Yaswirman didampingi Sekretaris Dewan Dakwah Sumbar Mazwar Mas’ud serta jajaran pengurus, Jimmi Syah Putra Ginting
Ketua Pemuda Dewan Dakwah Sumbar,
dan pengurus Daerah Dewan Dakwah Kab/Kota Se-Sumbar.

Adian Husaini menyatakan, Da'wah juga harus disesuaikan dengan perkembangan sosial dan perlu diorientasikan untuk mendidik ummat menjadi pemimpin ummat.

"Pendidikan yang difokuskan adalah bagaimana menciptakan da’i di bidang keilmuannya masing-masing. Da’i di bidang teknik, da’i di bidang hukum, da’i di bidang ekonomi, dan seterusnya," ujarnya.

Menurut Adian Husain, juga penting Dewan Dakwah di Sumbar secepat mungkin menjadi _leading sector_ penggerak penanggulangan LGBT dengan berbagai strategi.
“Dalam seluruh aktivitasnya, kader dan da’i Dewan Da'wah harus mengedepankan semangat keikhlasan dalam seluruh aktivitas dan kegiatannya”, tegas Adian.

Pada Reker ini
Ketua Dewan Da'wah Sumbar Yaswirman meminta Dewan Da'wah Kabupaten/ Kota melakukan pertemuan-pertemuandengan unit-unit usaha Yarsi di kabupaten/Kota.

"Adakanlah pertemuan dengan Yarsi dan rumuskan program dakwah yang dapat disinergikan," harapnya.

Yaswirman juga meminta Dewan Da'wah Kab/Kota yang belum memiliki sekretariat yang representatif, silahkan buat plang Dewan Da'wah di lingkungan RSI Ibnu Sina setempat.

"Ke depan diharapkan, Dewan Dakwah Kabupaten/Kota yang di daerah tersebut ada unit-unit usaha Yarsi Sumbar, dapat mentakmirkan mushalla, mendukung program Rohis, maupun program pembinaan ruhani bagi SDM yang ada di unit-unit usaha tersebut, sehinggaa disamping terjaga profesionalitas karyawan, juga terjaga spirit dakwah ilallah di hati mereka," tegas Yaswirman.

Rapat kerja yang dimulai pagi hingga menjelang shalat ashar tersebut, menghasilkan program-program dakwah.

Biro Pendidikan dan Kaderisasi, akan fokus pada pembuatan peta dakwah serta sosialisasinya, membuka situs khusus informasi dakwah, membentuk forum dan kajian khusus tentang persoalan ummat, kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi perilaku menyimpang LGBT, melaksanakan pelatihan dan muzakarah secara berkala untuk para da’i, memberikan bantuan modal dan pelatihan/bantuan teknis untuk memperkuat ekonomi para da’i, menjalin kerjasama dengan Yarsi untuk bantuan kesehatan, dan membentuk tim bantuan hukum untuk para da’i, dan beberapa program lainnya.

Biro Aset dan ekonomi, akan fokus pada pemetaan aset Dewan Dakwah, mensertifikatkan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset Dewan Dakwah untuk kepentingan dakwah, serta menggiatkan kerjasama dengan lembaga ekonomi atau lembaga donor dalam mengelola aset, di samping itu menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan syariah, koperasi atau investor muslim untuk permodalan usaha ekonomi, disamping beberapa program dakwah lainnya.

Sedangkan Biro Dakwah dan pembinaan daerah, berencana untuk mendorong suksesi kepengurusan di beberapa Dewan Dakwah kabupaten Kota, mencarikan solusi pembiayaan program dakwah di Dewan Dakwah Kabkota, membantu sosialisasi ADI dan Universitas Moh. Natsir, penjajakan kerjasama dan pengelolaan beasiswa untuk kader da’i.

Halaman:

Editor: Dodi Caniago

Sumber: Rilis

Terkini

X