Pandemi, Kunjungan Wisatawan Sumbar Turun 8,041 Juta Orang

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 10:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

PADANG, HARIANHALUAN.COM - Pemasaran pariwisata Sumbar harus diperluas menjangkau seluruh provinsi di Indonesia karena selama ini wisatawan yang datang ke daerah itu disinyalir hanya para perantau dan keluarganya.

"Yang datang itu ke Sumbar itu ternyata lu lagi, lu lagi atau orang-orang yang sama. Para perantau dan keluarganya yang pulang ke kampung rutin dua atau tiga kali sebulan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka Musyawarah Daerah V tahun 2021 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Badan Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel Padang.

Baca Juga: Sebelum Berakhir Pekan, Simak Dulu Cuaca Objek Wisata Sumbar

Karena yang datang itu orang yang sama, maka jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Sumbar dalam masa pandemi sama saja dengan sebelum pandemi.

"Sebelum pandemi itu jumlah kunjungan sekitar 8,17 juta orang setahun. Saat pandemi jumlahnya hanya turun tipis 8,041 juta. Artinya yang datang itu memang orang yang rutin ke Sumbar," ujarnya.

Baca Juga: Mau Liburan? Cek Dulu Yuk Cuaca Objek Wisata Sumbar

Kalau dilihat di destinasi unggulan seperti Jam Gadang Bukittinggi, aksen orang yang berkunjung adalah akses Minang atau melayu. Sedikit dari Sumatera Utara. Tidak ada terdengar akses Sunda, Jawa atau Indonesia bagian Timur.

Hal itu menguatkan indikasi kalau pemasaran pariwisata Sumbar itu belum menyentuh wisatawan dari berbagai provinsi di Indonesia sehingga peluang pasarnya sebenarnya masih terbuka sangat luas.

"Tinggal bagaimana kita memperkenalkan pariwisata Sumbar ini agar wisatawan domestik menjadikan Ranah Minang sebagai salah satu tujuan wisata saat liburan," ujarnya.

Audy menilai PHRI bisa menjadi salah satu pendorong perluasan pasar pariwisata Sumbar. Misalnya dengan mengadakan semacam pertukaran wisatawan dari dua provinsi, termasuk anggota PHRI sendiri.

"Misalnya PHRI Padang mengadakan pertukaran wisatawan dengan PHRI di Makasar. Diikutkan influenser dari dua daerah sekalian promosi sehingga masing-masing masyarakat bisa saling mengenal potensi pariwisatanya dan ada keinginan untuk datang berkunjung," katanya.

Audy optimis dengan terobosan-terobosan yang dilakukan pariwisata domestik Indonesia akan lebih bergairah.

Dalam kesempatan itu ia juga memuji PHRI yang tetap solid hingga saat ini, tidak ada kepengurusan tandingan yang menurutnya akan merugikan diri sendiri.

Ia berharap PHRI Sumbar akan membuat banyak terobosan yang akan saling menguntungkan. Karena semakin banyak wisatawan yang datang, akan naik pula okupansi hotel.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Tags

Terkini

X