Padang, HARIANHALUAN.COM - Kota Padang menjadi pintu gerbang bagi negara-negara yang berada di wilayah Hindia. Tidak terhitung berapa banyak bangsa asing yang pernah singgah dan menduduki Kota Padang. Ditambah dengan berbagai macam suku bangsa dan etnis yang pernah tinggal dari dulu sampai sekarang.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa usai mengukuhkan Pengurus Komunitas Pemuda Peduli Cagar Budaya (PPCB) Kota Padang di 11 Kecamatan se-Kota Padang di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Jalan Imam Bonjol, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Wako Padang Hendri Septa Temu Ramah dengan ASN di Kecamatan Nanggalo
Menurut wali kota, pembuktian bangsa asing yang pernah singgah dan menduduki Kota Padang dapat dilihat dengan adanya sisa peradaban yang ditinggalkan sampai saat ini diantara bisa dilihat di sepanjang Sungai Batang Arau seperti adanya bangunan kota tua, jembatan Sitinurbaya dan yang berada di Gunung Padang.
"Bangunan-bangunan cagar budaya tersebut harus kita rawat dan jaga bersama agar bisa dilestarikan sekaligus sebagai bentuk upaya kita dalam menjaga kearifan budaya lokal yang di miliki Kota Padang," ujar Wako Hendri Septa dikutip dari Facebook Humas Kota Padang, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Wako Padang Hendri Septa Sambut Baik Keberadaan Dangau Inspirasi di Kurao Pagang
Wali Kota Padang Berharap, dengan dibentuknya PPCB Kota Padang ini diharapkan dapat bergerak masif , terkoordinir dan bertanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga seluruh kawasan bangunan cagar budaya di Kota Padang.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang saya ucapkan selamat atas dibentuknya Komunitas PPCB Kota Padang. Semoga ini menjadi wadah bagi generasi muda di Kota Padang untuk menjaga warisan bangsa kita," pungkas Wako Hendri Septa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan, bahwa pengurus dari Komunitas PPCB Kota Padang ini terdiri dari unsur Karang Taruna Kota Padang, pelajar tingkat SLTP serta unsur terkait lainnya.
"Pengukuhan Komunitas PPCB Kota Padang merupakan ujung tombak dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang dalam melestarikan cagar budaya di Kota Padang. Sekaligus sebagai ajang bagi generasi muda untuk ikut ambil bagian alam menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bangunan peninggalan bersejarah di Kota Padang," ungkapnya. (*)
