PADANG, HARIANHALUAN.COM- Seorang bidan yang baru siap melakukan persalinan, disiram air panas mendidih hingga badannya melepuh oleh seorang pria karena tidak terima disuruh mengecilkan suara musik, di Jalan Baringin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/12/2021)
Saat ini bidan tersebut mengalami luka bakar pada bagian wajah hingga bahu sebelah kiri,
Diketahui peristiwa itu terjadi di klinik persalinan Bidan Sri Wahyuni, yang mana korban ialah pemilik klinik tersebut.
"Pada saat itu, di klinik saya baru saja membantu seorang ibu melahirkan, bayinya baru lahir sekitar jam 20:00 WIB, tapi dari warung yang ada di samping klinik, terus terdengar suara musik yang keras sehingga anak yang baru lahir terus saja menangis, saya datangi dan minta untuk dikecilkan suara musiknya," ujar korban, seorang bidan bernama Sri Wahyuni (31) saat di temui harianhaluan.com dirumahnya.
Ketika warung itu didatangi, menurut ayu, si pemilik warung yang tidak terima ditegur sempat menjawab dengan kata-kata kasar, cabul dan vulgar, ia menjawab dengan sumbang dengan menyebutkan tidak ada kaitannya antara suara speaker dengan anak yang baru lahiran.
"Ia menjawab kan bayi itu lahir dari lubang kemaluan wanita, bukan dari lubang speaker, tentu saja saya langsung emosi dan reflek mendorong speaker asal suara musik itu hingga sedikit bergeser," ujarnya.
Emosi speakernya di dorong, menurut ayu penjaga warung yang saat itu sedang merebus air panas ada teh nya langsung menyiramkannya air ke arah wajahnya ayu.
"Ia langsung menyiram wajah saya dengan air panas, kalau saja saya tidak reflek menutup wajah dengan tangan, mungkin wajah saya sudah habis melepuh, ujarnya.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, sehari setelah kejadian, Bidan Ayu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koto Tangah untuk ditindak lanjuti.
Hingga berita ini ditulis Polsek Koto Tangah sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan tersebut. (*)