"Sambutan masyarakat sangat luar biasa terbukti pada bulan Maret 2021 sampai dengan November 2021 KUR Syariah telah tersalur sebesar Rp235 miliar kepada 2.132 nasabah," katanya.
Terobosan kedua adalah Bank Nagari menyediakan skema pinjaman khusus untuk pelaku usaha super mikro yang terjerat rentenir yang diberi nama pinjaman “MaRandang”, merupakan singkatan dari “Melawan Rentenir Daerah Minang”.
Gusti mengungkapkan, pinjaman Marandang ini menggunakan skema KUR Super Mikro dengan keunggulan dan tagline yaitu mudah, cepat, ringan dan tanpa agunan serta bisa juga diakses melalui pola syariah.
Sampai dengan posisi 30 November 2021 Bank Nagari telah melakukan 73 kali kegiatan edukasi dan sosialisasi pinjaman MaRandang secara bergilir diseluruh Kabupaten dan Kota dengan jumlah peserta 2.236 orang. Penyaluran pinjaman yang telah dilakukan mencapai total plafond Rp 4,4 Miliar.
Selain itu Bank Nagari juga sangat koperatif mendukung para debitur UMKM untuk bangkit kembali, dimana salah satu caranya adalah meringankan beban keuangannya dengan memberikan restrukturisasi kredit/pembiayaan.
Selanjutnya, UUS Bank Nagari menjadi salah satu yang terbaik dalam penyaluran Pembiayaan Perumahan Bersubsidi FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dimana penyaluran KPR-FLPP Syariah mencapai 300 unit rumah dengan nilai plafon Rp26,4 miliar.
"Pembangunan perumahan bersubsidi ini adalah proyek padat karya sehingga mampu mengerakan ekonomi sektor rill sekitar proyek dan menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Gusti Candra.
Terakhir, manajemen mengambil kebijakan yang signifikan yaitu seluruh kantor Bank Nagari yang ada di Sumbar harus bisa melayani masyarakat yang membutuhkan layanan syariah sehingga masyarakat dapat mengetahui dan menikmati layanan perbankan Syariah pada seluruh kantor Bank Nagari. (*)