HARIANHALUAN.COM - Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) gandeng dengan pemerintah Austria melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN).
Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, M. Ali Hapsah, sebagai Project Management Unit (PMU) mengungkapkan, ada dua kejuruan dan program pelatihan yang akan dikembangkan dalam program peningkatan pelatihan kejuruan di BLK Banyuwangi.
"Kejuruan yang akan dikembangkan adalah kejuruan welding (las) dan tourism (pariwisata) dengan empat komponen pekerjaan utama yaitu Konstruksi gedung; Pengadaan peralatan pelatihan; Pengembangan program dan modul pelatihan, serta learning management system (LMS); Pelatihan instruktur," kata Ali Hapsah dilansir dari kemnaker.go.id, Rabu (22/12/2021).
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang kompeten melalui kegiatan Vocational Training Enhancement Program: Development Vocational Training Center for Banyuwangi.
Ali Hapsah menambahkan, kedua belah pihak setuju untuk proses percepatan kerja sama ini dan pihak Austria berjanji akan segera menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya yang akan dipresentasikan pertengahan Januari 2022 untuk tahapan selanjutnya.
"Dengan pengembangan pusat pelatihan vokasi BLK Banyuwangi ini, diharapkan turut mendorong industri pariwisata di Indonesia," ujar Ali Hapsah.
Secara terpisah, Ali Hapsah mengatakan pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan Iris Achmann, Assistant Manager WKO (Kadin Austria) di paviliun Austria Expo 2020 Dubai. Pertemuan digelar untuk menjajaki kerja sama pemagangan di Austria, sekaligus regulasi yang ada di Austria sebagai syarat pemagangan. (*)