JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar memulai langkah-langkah pengembangan situs budaya. Beberapa prioritas tindak lanjut pembangunan situs budaya yaitu, rehabilitasi museum dan makam Tuanku Imam Bonjol, Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS), Museum PDRI, hingga penyelenggaraan program prioritas kebudayaan nasional di Sumbar.
Untuk mendorong upaya pengembangan situs budaya ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy, didampingi Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, Kepala BPSDM Provinsi Jefrinal Arifin, serta Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah bertemu langsung dengan Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, di Jakarta, Rabu (26/1).
Baca Juga: Cara Merawat Budaya Nagari di Sumbar, Ini Solusinya
Dalam kesempatan audiensi itu, Ditjen Kebudayaan, Hilmar Farid mendukung upaya percepatan tindak lanjut rehabilitasi dan pembangunan situs-situs budaya di Sumbar.
Hilmar menjelaskan, untuk merealisasikan percepatan ini, seluruh stakeholders yang berkaitan harus cepat berumbuk. Hal ini mengingat beberapa situs budaya memang dalam kondisi yang cukup urgent untuk segera ditindaklajuti.
Baca Juga: Anak Nagari Koto Gadang Gelar Festival Seni dan Budaya
“Seperti makam Imam Bonjol yang berada di Minahasa. Kita harus segera berkomunikasi dengan Pemprov Sulut, Dinas Kebudayaan dan Dinas Sosialnya,” tutur Hilmar.
Sementara khusus untuk Warisan Tambang Batubara Ombilin di Sawahlunto (OCMHS), ia mengatakan, pengelolaan situs warisan budaya dunia itu harus dikelola oleh badan pengelola khusus yang terdiri dari pemerintah, pengusaha dan komunitas.
Hilmar mengaku pihaknya tengah menyegerakan pembentukan badan pengelola itu.
“Pembentukan badan pengelola untuk world heritage di Sawahlunto kita lakukan pada tahun ini. Ini sangat urgent, mengingat penetapan Tambang Ombilin sebagai world heritage pada sudah sejak 2019 lalu,” jelasnya.
Audy juga mengatakan, selain badan pengelola OCMHS, Pemprov Sumbar juga tengah mengupayakan reaktivasi jalur kereta api Sawahlunto.
“Untuk di Sawahlunto kita juga upayakan reaktivasi jalur kereta api. Langkah-langkahnya saat ini sedang dikoordinasikan dengan PT. KAI,” katanya.
Audy juga menyampaikan rencana strategis pengembangan situs budaya dan potensi wisata di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagai peraih berbagai penghargaan pariwisata pada tahun 2021 lalu, sekaligus tuan rumah peristiwa PDRI. Ia mengatakan pengembangan situs budaya dan potensi wisata di Kabupaten Limapuluh Kota sangat potensial.
“Limapuluh Kota sudah punya modal berbagai penghargaan, karena itu sangat potensial untuk kita kembangkan lagi pariwisata dan situs budaya nya,” ujarnya. (*)
Artikel Terkait
Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Bupati Harap PAPPRI Berkarya Wujudkan Agam Maju Bidang Seni Budaya
Wabup Agam: Nilai Adat Budaya Harus Mengakar Pada Sikap Perilaku Masyarakat
Anak Nagari Koto Gadang Gelar Festival Seni dan Budaya
Cara Merawat Budaya Nagari di Sumbar, Ini Solusinya