PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.COM - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesisir Selatan, Madrianto, meminta Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Pesisir Selatan lebih serius dan proaktif mengawasi distribusi pupuk subsisdi di daerah tersebut.
"Apabila KP3 lebih proaktif mengawasi distribusi pupuk subsidi ini, maka harapan petani bisa terakomodir dan pupuk subsidi ini bisa disalurkan secara merata sesuai kebutuhan," tuturnya.
Hal itu dikatakan Madriandto di kantornya via telepon, Kamis (27/1/2022) siang. Dikatakan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui tindaklanjut KP3 mengatasi lonjakan harga dan kelangkaan pupuk. Sebab, baru mulai menjabat sebagai Kepala Dinas per 31 Desember 2021.
Baca Juga: 5.000 Liter Minyak Goreng Murah di Batang Kapas Pesisir Selatan Diserbu Emak-emak
Ia menjelaskan, lonjakan harga dan kelangkaan pupu subsidi di Pesisir Selatan sudah terjadi sejak November 2021. Petani di Pesisir Selatan mengeluhkan lonjakan harga dan petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
"Pupuk jenis ZA kini Rp 360 ribu per karung (50 Kilogram), melonjak jauh dari harga Maret yang hanya Rp150 ribu per karung," ucap Indra (44), salah seorang petani di Kampung Muaro, Nagari IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas.
Untuk jenis Phonska, naik dari Rp 150 ribu per karung, kini menjadi Rp 300 ribu per karung. Sementara keluhan yang disampaikan para petani hingga kini belum mendapat respon dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang ada di kecamatan itu.
Kondisi serupa juga dirasakan Afrizal (56) tahun, salah seorang petani di Nagari IV Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas. Tak hanya kenaikan harga, ketersediaan pupuk bersubsidi mulai langka sejak dua bulan terakhir.
Menurutnya, dari keterangan kios pengecer kekosongan terjadi dari tingkat distributor kabupaten. Bahkan, kuota yang diterima petani masih separo dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Artikel Terkait
5 Pemain yang Bisa Didatangkan Secara Gratis di Januari
Upaya Kabur Seorang Tahanan Lapas Padang Berhasil Digagalkan
Diresmikan KLHK, Sumbar Kini Punya Pabrik Olah Limbah Mesin B3
Rakor Madrasah Aliyah se-Sumbar Resmi Dibuka di Pessir Selatan
Wako Solok Hadiri Raker Dewan APEKSI di Malang
3 Alasan Kenapa Tottenham Lebih Cocok Bagi Adama Traore
Mahyeldi Temui Ganjar Pranowo, Belajar Pengentasan Kemiskinan
LaNyalla: Pemerintah Perlu Siapkan Strategi Tumbuhkan Pengusaha Muda
Jaga Stok dan Harga Minyak Goreng, Kemendag Terapkan DMO dan DPO
5 Penyerang Top yang Kontraknya Habis di Akhir Musim Ini