HARIANHALUAN.COM - Situasi peperangan semakin mencekam antara Rusia dan Ukraina yang saling serang menggunakan kekuatan militer.
Dilain sisi, China malah menyarankan warganya yang tengah berada di Ukraina untuk tindakan pencegahan dengan cara mengibarkan bendera negara Tiongkok tersebut.
Selain itu, China juga telah menyarankan warganya di Ukraina untuk tetap tinggal di rumah dan mengambil tindakan pencegahan dengan mengibarkan bendera China jika mereka perlu ke luar rumah.
Baca Juga: Viral, Video Porno Cewek Tanpa Busana dan Masturbasi Beredar di Medsos
Kementerian China mengatakan bahwa diplomat senior Wang Yi, juga menteri luar negeri China, telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov.
Wang mengatakan bahwa masalah Ukraina memiliki sejarah yang kompleks. Wang Yi menegaskan kembali bahwa China memahami apa yang disebutnya sebagai "legitimate concerns" Rusia terhadap keamanan.
Serangan Rusia terjadi beberapa minggu setelah Putin bertemu dengan mitranya dari China, Xi Jinping. Pertemuan itu tepat sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
Baca Juga: Saling Serang! Ukraina Balas Tembak Jatuh Pesawat dan Helikopter Rusia
Kedua belah pihak mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk melawan pengaruh AS dan mengatakan bahwa mereka tidak akan memiliki bidang kerja sama 'terlarang'.
Artikel Terkait
Update Situasi Ukraina, Kementerian Pertahanan: 6 Pesawat Tempur dan 2 Helikopter Rusia Dijatuhkan
Rusia Terus Menekan, Presiden Ukraina Berencana Persenjatai Rakyatnya
Saling Serang! Ukraina Balas Tembak Jatuh Pesawat dan Helikopter Rusia
40 Orang Tewas Akibat Serangan, Presiden Ukraina Sebut Rusia Sama dengan Nazi
Resmi! Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia
Ngeri! Pesawat Militer Ukraina Ditembak Jatuh oleh Rusia, Begini Kondisi Para Korban
6 Dampak Ekonomi yang Muncul Akibat Konflik Rusia dan Ukraina