Ketua PBNU Temui KASAD Jenderal Dudung, GP Ansor - Banser Bakal Dilatih TNI AD?

Jakarta, HarianHaluan.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Mabes TNI AD pada Rabu (2/3)

Dalam pertemuan tersebut, diketahui kedua pihak membahas berbagai hal salah satunya adalah mengenai peluang#tni ad untuk dapat memberikan pelatihan bela negara bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)

"Selain itu juga dibahas tentang peluang dilakukannya kegiatan pelatihan bela negara bagi GP Ansor dan Banser oleh#tni ad di masa yang akan datang," bunyi rilis resmi yang dikeluarkan#tni ad dikutip Jumat (4/2).

Kendati demikian, tidak dijelaskan kapan pastinya pelatihan bela negara untuk GP Ansor itu digelar.

Baca Juga: Ditolak Kehadirannya di Ranah Minang, Ketua GP Ansor Sumbar: Itu Bukan Kapasitas Mereka

Seperti yang diketahui, Gerakan Pemuda Ansor adalah salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP Ansor resmi berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 M / 10 Muharram 1353 H di Banyuwangi.

Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan bahwa NU sendiri selama ini selalu memiliki kesamaan pandangan dengan#tni ad khususnya dalam konteks menjaga kesatuan NKRI.

Ia juga menyampaikan bahwa agama Islam tidak semestinya dijadikan alat untuk memecah belah bangsa.

Baca Juga: Bertemu DPRD Bukittinggi, Aliansi Umat Islam Minangkabau Tolak Kehadiran Banser dan GP Ansor

“Agar bisa bersama-sama dan bersinergi dengan#tni ad untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” Ujar Gus Yahya.

Menanggapi rencana ini, Ketua Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor, Luqman Hakim menyatakan pihaknya siap untuk menjalani rencana pelatihan Bela Negara hasil kerja sama antara#tni ad dengan PBNU.

"Bagi Ansor-Banser, bela negara, yakni bela NKRI merupakan panggilan iman. Sama dengan bela agama dan bela ulama," kata Luqman dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (4/3).