PASBAR, HARIANHALUAN.COM - Pembersihan terhadap material timbunan longsor yang terjadi di Polong Anam Lobang Jepang, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), yang terjadi sekitar Sabtu (5/3) Pukul 10.00 WIB baru dilakukan setelah lima jam pasca longsor terjadi. Longsor dengan ketinggian material 15 Meter tersebut mengakibatkan terputusnya akses transportasi antara Kajai dan pusat Kecamatan Talamau.
Kapolsek Talamau, AKP. Junaidi saat dikonfirmasi haluan.com mengatakan, evakuasi terhadap timbunan longsor tersebut dianggap lamban, terlebih saat keadaan darurat bencana saat ini yang tentunya sangat berpengaruh terhadap penyaluran bantuan bagi korban gempa yang saat ini sangat membutuhkan.
"Penangan baru dilakukan pukul 15.00 Wib tadi, sementara longsor terjadi sudah dari pukul 10.00 Wib pagi tadi, itu pun hanya dengan menggunakan alat berat mini," ungkapnya.
Junaidi menambahkan, setelah dilakukan pembersihan material dengan menggunakan alat mini tersebut, operator alat mengatakan tidak akan sanggup melakukan pembersihan dengan alat tersebut, mengingat banyaknya material longsor dan kayu besar yang kapasitasnya memang harus menggunakan alat besar.
"Pembersihan material longsor terpaksa kita tunda, karena kesulitan dengan menggunakan alat mini dan ditambah lagi kondisi cuaca yang saat ini masih dalam keadaan hujan," terangnya.
Menurutnya, hal itu memang harus segera ditindak lanjuti, sehingga penyaluran bantuan gempa dari daerah Panti dan sekitarnya yang diperuntukkan bagi masyarakat korban gempa tidak terkendala.
"Ini harus segera ditindak lanjuti, sehingga proses penyaluran bantuan tidak terkendala, apalagi saat ini kondisi aliran arus listrik juga dalam keadaan mati,"pungkasnya.
Baca Juga: Hadirkan Fitur Pemodalku dan Solusiku di Platform 99% Usahaku, Telkomsel Mudahkan Pelaku UMKM