JAKARTA, HARIAN HALUAN—Pemerintah Kabupaten Solok berkesempatan menampilkan kerajinan tangan karya anak nagari khususnya untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pegelaran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 23 sampai dengan 27 April 2022. Perhelatan ekonomi kreatif ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Kabupaten Solok untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Ketua Dekranasda Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda yang hadir dalam pembukaan Inacraft tersebut mengatakan, ada delapan UMKM kerajinan yang dipamerkan pada ajang pameran Inacraft 2022 tersebut yaitu tas anyaman pandan dari Nagari Paninggahan, tenun IKM Padi Sarumpun dari Nagari Sungai Jambua, dan tas berbahan batik dari IKM Batik Tulis Kapujan dari Kecamatan Tigo Lurah.
Lalu ada mukena bordir Jeliza Colection dari Nagari Sulit Air, tenun Songket Sungai Jambur, batik rumah gadang dari Nagari Panyakalan, kerajinan kayu alam basamo, sulaman lona colection dari Nagari Muara Paneh.
Emiko yang didampingi Plt Kabid Industri Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Yenty Nova menyatakan, bahwa produk IKM yang ditampilkan sudah diseleksi dan dibina sejak lama.
“Masih banyak produk Kabupaten Solok yang bagus-bagus, perlu diangkat dan dipromosikan. Namun saat ini belum semua dapat diikutsertakan pada pameran Inacraft tahun 2022 ini,” ujarnya pada Sabtu (26/3).
Bupati Solok Epyardi Asda didampingi Sekretaris Dinas Kominfo yang juga merangkap Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dekranasda Kabupaten Solok Safriwal, saat berkunjung ke stan Dekranasda Kabupaten Solok mengatakan, ia mendukung penuh keikutsertaan Dekranasda Kabupaten Solok dalam ajang nasional tersebut.
Epyardi Asda juga mengapresiasi kreatifitas UMKM kerajinan Kabupaten Solok salah satunya tikar anyaman pandan yang bisa dikreasikan kembali menjadi tas berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

Epyardi asda juga mengapresiasi dengan diborongnya produk kerajinan lampu (petromak)/strongkeng kayu alam basamo. Bahkan kata Epyardi kerajinan lainnya juga diborong oleh wisatawan dari luar negeri.
“Alhamdulilah hal ini menunjukkan bahwa produk kerajinan Kabupaten Solok sangat diminati di tingkat nasional, bahkan internasional.Mungkin kalau teknologi mereka (luar negeri) lebih unggul, tapi untuk kerajinan tangan ini belum tentu semua orang bisa memiliki kreatifitas seperti ini. Kini Pemda tinggal membina dan membantu UMKM dalam memasarkan produknya,”kata Epyardi.
Dikatakannya, dengan dibantu oleh pemerintah ia yakin UMKM Kabupaten Solok mampu berkembang, ekonomi kerakyatan bisa tumbuh pesat. Bahkan kata Epyardi Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan seluruh kepada daerah untuk memanfaatkan produk lokal.
“Waktu di Bali Pak Presiden Jokowi memerintahkan seluruh kepada daerah agar anggaran APBD dan APBN ini dipakai semaksimal mungkin untuk produk-produk yang berasal dari lokal,”ujarnya.
Dikatakannya, sesuai arahan presiden, minimal 40 persen dana APBN atau APBD dipakai untuk produk lokal.
Sementara untuk terus mendukung produk lokal, Epyardi Asda mengungkapkan, dalam menyambut hari jadi Kabupaten Solok ke-109, Pemkab Solok juga melakukan dukungan untuk UMKM dan tradisi budaya hingga kuliner.