HARIANHALUAN.COM - Warga Kota Padang, Sumatera Barat menjelang bulan Ramadan tampak mulai membersihkan makam keluarganya. Setelah membersihkan area sekitar makam, biasanya akan dilanjutkan dengan membaca doa dan surat yasin di makam.
Terpantau harianhaluan.com di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam banyak pihak keluarga yang membersihkan makam keluarga sendiri tanpa bantuan dari petugas kebersihan yang ada di TPU.
Hal ini tentunya, menjadi hal yang sangat berbeda mengingat sebelumnya masyarakat yang berziarah, bergotong-royong untuk membersihkan area makam.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Omzet Penjual Bunga di TPU Tunggul Hitam Meningkat Drastis
Termasuk juga terkadang di TPU yang kapasitas makamnya banyak biasanya keluarga akan kebingungan untuk mencari makam keluarga mereka.
"Kalau keluarga bingung mencari makam mereka itu akan kami bantu untuk mencarikannya, termasuk juga ketika keluarga mengamanahkan untuk membersihkan makam keluarga mereka," imbuh Petugas Kebersihan TPU Tunggul Hitam, Fahrul saat ditemui harianhaluan.com, Minggu 27 Maret 2022.
Kemudian katanya, sebelum bulan puasa Ramadhan ini petugas kebersihan merasa cukup terbantu.
"Merasa cukup terbantu, karena kan yang bersihkan makam keluarga mereka ya dari mereka sendiri, jadi ngak menggunakan tenaga kebersihan. Cuma kalau ada yang minta tolong untuk dibersihkan itu kami bantu," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Berhasil Ringkus Seorang Pengguna Narkoba Jenis Sabu di Padang
Lebih lanjut, ia mengaku saat ini pendapatannya sebagai petugas kebersihan masih sama seperti hari biasa tidak ada yang berlebih dan tidak berkurang.
"Pendapatan itu masih sama, soalnya dihitung per makam. Untuk satu makam itu dihargai oleh keluarga sebesar Rp50.000 untuk satu bulannya, tapi ada juga yang memberi lebih," tuturnya.
Kemudian menurut pengakuannya, terkadang hanya diberi seikhlasnya oleh pihak ahli waris.
"Ya berapa yang terasa buat ahli waris buat bayar, ya sudah kita terima segitu. Dihitung berapa orang yang dibersihkan makamnya," pungkasnya. (*)
