HARIAN HALUAN - Polisi telah menetapakan seorang pria bernama Ziath Ibrahim (38) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswa Kedoktean Universitas Brawijaya, Bagus Prasetya Lazuardi.
Tersangka kemudian dikenakan sanksi pembunuhan berencana dengan Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu.
"Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana, Subsider 338 KUHP, subsider 365 ayat 3 KUHP. Ancamannya maksimal 20 tahun penjara," uajr Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba, Senin (18/4/2022).
Diketahui, kasus ini bermula saat Ziath mengajak Bagus untuk bertemu pada Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Sang Pacar Kini Diselediki Polisi
Pelaku berdalih ingin memberikan oleh-oleh kepada keluarga Bagus saat akan pulang ke Tulungagung.
"Tersangka keluar dari rumah naik sepeda motor menuju rumah YP (saksi) dengan tujuan untuk menitipkan sepeda motornya," terang Ronald.
Pelaku dan korban kemudian naik mobil Kijang Inova milik Bagus. Saat itu, Ziath mengajak Bagus ke coffe shop. Lantaran banyak yang tutup, pelaku kemudian mengajak korban ke Perumahan Bumi Mondoroko Raya Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Sesampai di lokasi, keduanya terlibat cekcok lantaran pelaku curiga atas chat mesum Bagus dengan anak tirinya (TS) yang juga merupakan kekasih Bagus.
Artikel Terkait
Hakim Vonis Hukuman Mati pada Aipda Roni, Terpidana Kasus Perkosaan dan Pembunuhan 2 Perempuan
Empat Pelaku Pembunuhan Mantan Kapolsek di Bone Diringkus Polisi
Sidang Pembunuhan 4 Anggota FPI, JPU Tolak Pembelaan 2 Polisi
Pembunuhan Anak di Brebes, Rocky Gerung Sebut Negara Gagal Pelihara Orang Miskin, Anggaran 'Dibuang' ke IKN
Singgung MotoGP dan Pembunuhan Anak di Brebes, Rocky Gerung: Negara Mengambil Keputusan yang Tragis
Keluarga Korban dan LBH Padang Laporkan Dugaan Pembunuhan Warga Sungai Asam Padang Pariaman ke Komnas HAM
Update Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Sang Pacar Kini Diselediki Polisi
Puan Maharani Ungkap Berkah Puasa Mampu Selamatkan Bung Karno dari Pembunuhan