HARIAN HALUAN - Tokoh muda Indonesia, Mardani H. Maming yang diketahui sebagai Ketua BPP HIPMI dan sebagai Bendahara Umum PB NU kembali mendapat serangan buzzer pada laman akun Instagram dan Twitter pribadinya.
Serangan tersebut diduga buntut dari proses hukum sedang berlangsung yang dihadapi oleh Mardani H. Maming.
Ketum AMSINDO Andrie Afrizal meyakini serangan terhadap akun media sosial Mardani H. Maming adalah serangan dari buzzer atau pendengung.
Baca Juga: Trending Topik Nama Mardani H Maming Diduga Dilakukan Menggunakan Akun-Akun Robot
"Saya yakin ini adalah bentuk serangan buzzer karena akun sosial media yang digunakan untuk mengomentari akun pribadi Mardani H. Maming menggunakan template atau bahasa yang sama," kata Andrie saat dihubungi HarianHaluan.com, Rabu 20 April 2022.
Ia pun menduga serangan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pelemahan yang dilakukan terhadap Mardani H. Maming yang juga merupakan Pembina Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (AMSINDO).
"Penyerangan buzzer ini saya lihat sangat terkordinir dan sangat terstuktur sekali, saya yakin dibalik tim buzzer ini terdapat kelompok orang yang tidak bertanggung jawab, entah apa motifnya masih belum bisa kita ketahui," kata Ketum AMSINDO yang akrab disapa Andre ini.
Baca Juga: Hadapi Pandemi, Mardani H Maming Dorong Anggota Hipmi Berinovasi dan Implementasi Teknologi
Ia berharap tidak ada upaya untuk mempengaruhi proses hukum yang sedang dihadapi dengan cara menggunakan buzzer untuk menyerang.
"Kita ketahui bersama bahwa Mardani H. Maming merupakan tokoh muda yang sedang naik daun dan banyak diperbincangkan dan ia pun juga merupakan tokoh muda yang aktif dalam kegiatan politik serta tidak perlu kita ragukan lagi sepak terjangnya di dunia usaha dan dunia organisasi," kata Andre.
Ia jugamengimbau kepada masyarakat luas, terutama para pengguna sosial media untuk tetap bijak memakai sosial media dan juga lebih melakukan filterisasi terhadap informasi yang didapatkan pada sosial media.
Baca Juga: Mardani H Maming Ajak Petani Karet dan Sawit Lawan Kesewenangan, Ini Alasannya
"Karena jangan sampai kita mengkonsumsi informasi hoaks yang kita dapatkan dari sosial media dan itu bisa merugikan diri sendiri serta orang lain," ujarnya.
