KASAD: TNI AD Siap Dukung PLN Listriki Nusantara

- Rabu, 20 April 2022 | 18:59 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari TNI AD.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari TNI AD.

"Kekuatan kami di bidang teknologi dan investasi, digabungkan dengan kekuatan di bidang teritorial dan kemampuan menghadapi bentang alam yang luar biasa, dan juga tantangan sosial politik TNI AD, diharapkan dapat menyelesaikan semuanya," ujar Darmawan.

Bukti nyata jalinan kerja sama antara PLN dengan TNI AD pun langsung tertuang melalui penandatanganan Rencana Kerja Teknis tentang Pendampingan Penguatan Binter pada Kegiatan Pre Feasibility Study dan Feasibility Study potensi hidro pada daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo, Papua.

Sinergi ini diharapkan dapat mengakselerasi penyusunan rencana pembangunan PLTA terbesar di Indonesia Timur.

Darmawan mengatakan dukungan dari TNI AD ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kepada PLN dalam pengembangan PLTA yang berpotensi akan menghasilkan listrik bersih sebesar 23 Giga Watt (GW) ini.

"Pembangkit hydro PLN ahlinya, sejak tahun 1960-an kami bangun PLTA. Masalah investasi kami masih bisa atasi. Tetapi di Mamberamo ada bentang alam, bentang budaya, dan bentang sosial politik yang kami tidak paham," ujarnya.

Menurut Darmawan, kehadiran PLTA dengan skala besar di Bumi Cendrawasih ini sangat penting bagi pengembangan pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia.

Saat ini, pengembangan pembangkit EBT masih terkendala mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.

Sebagai informasi, energi termurah saat ini berasal dari batu bara hanya memakan biaya sebesar USD 5-6 sen per kilo Watt hour (kWh).

Sedangkan energi dari panas bumi membutuhkan biaya sekitar USD 9-13 sen per kWh, PLTA harganya juga mulai dari USD 8-13 sen per kWh.

Maka dari itu, Darmawan menegaskan, ada anggapan di sektor energi bahwa kalau mau energi murah ya dari sumber yang kotor, sementara kalau mau bersih investasinya mahal.

Masuknya PLTA Mamberamo akan menepis anggapan tersebut dengan menghadirkan energi bersih dengan biaya yang cukup terjangkau.

"Maka dilema kita kalau mau listrik murah itu kotor, kalau mau bersih itu mahal, bisa dipecahkan. Karena ada listrik yang murah sekaligus bersih di Mamberamo," sebut Darmawan.(*)

 

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Tags

Terkini

X