HARIAN HALUAN - Momen lebaran Idul Fitri menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu kebanyakan orang, berkumpul bersama keluarga dan pulang kampung melepas penat di rantau.
Salah satu yang unik saat lebaran Idul Fitri di Sumbar adalah Tradisi Rakik-Rakik di kawasan Danau Maninjau.
Tradisi Rakik-rakik ini merupakan atraksi budaya tahunan anak nagari Maninjau dalam menyambut Idul Fitri.
Baca Juga: Danau Maninjau Masuk 15 Danau Prioritas Nasional, Ini Masalahnya Kata KPK
Salah seorang pegiat dan pemerhati budaya di Maninjau yaitu Rudi Yudistira mengatakan dahulunya tradisi ini merupakan milik Anak Nagari Salingkar Danau Maninjau dan sudah ada sejak dahulu kala serta tidak dapat diketahui secara pasti kapan lahirnya tradisi ini.
"Seiring waktu, karena berbagai keterbatasan saat ini hanya Nagari Maninjau dan Nagari Tanjung Sani yang masih mampu melestarikan Tradisi Rakik-rakik ini," kata Rudi saat dihubungi HarianHaluan.com pada Selasa 3 Mei 2022.
Ia menjelaskan bahwa jumlah rakik-rakik ada lima unit, sesuai jumlah jorong yang ada di Nagari Maninjau yaitu Jorong Kukuban, Jorong Bancah, Jorong Kubu Baru, Jorong Pasa Maninjau dan Jorong Gasang.
Baca Juga: KPK Ungkap Bencana Ekologis yang Teridentifikasi di Perairan Danau Maninjau
"Setiap pemuda jorong selalu berkompetisi secara alami, membuat dan memperlihatkan karya seni rakik-rakik mereka masing-masing," kata Wakil Ketua Asosiasi Pokdarwis Agam/Pengurus Pokdarwis Riak Danau (Nagari Maninjau).