HARIAN HALUAN - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengungkap, penentuan skema endemi Covid-19 kini tengah menunggu hasil evaluasi mudik-lebaran 2022.
Hal ini disampaikan Abraham, usai adanya informasi yang beredar mengenai pemerintah yang telah mempersiapkan transisi perubahan status pademi menjadi endemi Covid-19.
"Untuk skema menuju endemi, pemerintah masih akan menunggu evaluasi beberapa minggu pasca-mudik lebaran. Kita berharap tidak akan terjadi lonjakan lagi seperti di negara lain. Pemerintah akan bersiap mengantisipasi bila terjadi lonjakan," ungkap Abraham, Kamis, 5 Mei 2022.
Baca Juga: Status Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi Dirumuskan Usai Idul Fitri, Ini Penjelasan Satgas
Ia menyebut, selama tujuh pekan ini kasus Covid-19 sudah mulai melandai dan terkendali.
"Per 3 Mei 2022, 107 kasus per hari, angka kematian 18 per hari, dan angka kasus aktif tinggal 6.951. Suatu hal yang patut kita syukuri dan apresiasi kepada tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan satgas yang terus mengingatkan protokol kesehatan," ujar Abraham. (*)
Artikel Terkait
Pandemi jadi Endemi, Puan: Kita Optimis Bisa Hidup Berdampingan
Memasuki Era Endemi Covid-19, Siapkah Indonesia?
Indonesia Diyakini Sudah Masuki Fase Endemi Covid-19, Simak Penjelasan Epidemiolog
Epidemiolog Ungkapkan Alasan Indonesia Belum Ubah Status Pandemi ke Endemi
IDI Minta Pemerintah Tak Tergesa-gesa Ubah Pandemi ke Endemi: Tunggu Pengumuman Resmi WHO
Covid-19 Belum Bisa Jadi Endemi di Indonesia, Ini Alasannya Menurut Epidemiolog!
Soal Penetapan Status Covid-19 Menjadi Endemi, Ini Pesan IDI Kepada Pemerintah
Parlemen Indonesia-Thailand Perkuat Kerja Sama di Masa Transisi Endemi Covid-19
Status Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi Dirumuskan Usai Idul Fitri, Ini Penjelasan Satgas